Kesan Pertama di Kompasiana

Ini tulisan saya yang pertama. Saya baru di sini. Kemarin saya baru saja membuat akun dengan tema utama politik. Tapi setelah membaca secara baik (meski, general) tentang Kompasiana dan Kompasianers, saya begitu terkesan. Kok ada platform blog seperti ini, ya?

Antara sesama kompasianers seperti ada ikatan yang mungkin tidak bisa ditemukan selain di Kompasiana. Saya menemukan beberapa artikel yang di dalamnya tidak hanya ada kata-kata, tapi juga rasa. Wow, sampai ada yang sempat kopi darat secara berkelompok. Pengenlah saya ikutan kumpul-kumpul dan saling berbagi ilmu bersama. Hanya saja, untuk saat ini mungkin belum bisa.

Dikarenakan kerjaan, aktivitas kampus, dan organisasi, belum memungkinkan untuk pulang dan menetap di tanah air. Meski begitu, sebagai seorang yang senang menulis, saya senanglah untuk selalu terhubung dengan teman-teman dengan kecenderungan yang sama. Bisa duduk bersama dengan para penulis berbakat, adalah satu hal yang membahagiakan buat saya. Tentu saja, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman dengan teman-teman penulis.

Satu hal yang tak akan saya lewatkan jika kebetulan pulang berlibur ke tanah air, untuk mengikuti workshop jurnalistik, kajian-kajian literasi, launching buku, mengikuti MIWF (jika bertepatan dengan jadwal saya), dan kegiatan berkaitan dengan buku dan para penulis.
Memanglah, saya ini sudah jatuh cinta pada dunia tulis-menulis, apalagi para penulis berbakat.

Tak salah jika saya merasa perlu untuk membuat satu akun lagi yang saya khususkan untuk menjalin silaturahmi bersama para pembaca setia Kompasiana dan Kompasioner.

Jujur selama ini saya menulis di blog pribadi dan beberapa platform sosial dengan konsentrasi yang terpecah. Misal, saya memilih satu dari blog-blog khusus untuk tulisan-tulisan saya yang  cenderung bervariasi. Jadi saya memilih  beberpa yang memang cocok dengan tulisan bernuansa sosial-budaya, sastra, religi, filsafat, pendidikan, dan lainnya. Target saya sedeerhana, agar ilmu dan informasi yang saya bagikan bisa tepat sasaran dan memberi manfaat langsung bagi para pecintanya.

Adapun akun saya ini, biarlah saya dedikasikan buat ajang silaturahmi saja. Saya juga ingin seperti teman-teman, melepas sekat dan dinding pemisah. Biarlah keberadaan kita semua diikat oleh satu rasa (kebersamaan yang tulus). Pertemanan tanpa embel-embel, tanpa beban, apalagi skandal.

Kalau saya ditanya, apa kesan pertama saya di Kompasiana? Saya bakal jawab, menginspirasi saya untuk membuat satu akun baru lagi. Akun silaturahmi. Hehe...

Salam kenal dari saya, Chyntia R.