Memahami Konsep diri dengan Teori Carl R.Rogers
Definisi menurut Carl R.Rogers yaitu dengan menjadi diri sendiri . dengan begitu memahami diri merupakan hal yang sangat penting dan sangat efektif dalam proses manusia untuk tumbuh dan bekembang sehingga diri sendiri menjadi konsep utama kepribadia Carl R.Rogers. Menurut Rogers, individu yang mempersepsi objek eksternal dan pengalaman-pengalaman yang ia rasakan dan kemudian memberi makna terhadap hal-hal itu. Bagaimana individu bertingkah laku tergantung pada medan fenomenal yang ada (kenyaatn subjektif) dan bukan pada keadaan-keadaan perangsangnya ( kenyataan luar).
Rogers melihat diri sebagai suatu perangkat dan persepsi kepercayaan diri yang konsisten dan teratur (Feist dan Feist, 1998:461). Persepsi mengenal diri atau konsep diri merupakan perangkat sentral persepsi yang paling menentukan perilaku. Diri termasuk semua ide, nilai-nilai dan persepsi yang memberi ciri atau me, yang meliputi kesadaran tentang seperti apakah saya dan apakah yang dapat saya lakukan. Adapun seorang individu yang memiliki konsep diri yang kuat dan positif tentu ia memiliki pandangan yang bebrbeda tentang dunia dengan orang yang memiiki konsep diri yang lemah yang akan berpengaruh pada perilakunya.
Konsep Rogers tentang sifat dasar pada manusi memiliki pandangan positif,optimistik dan jauh bebrbeda dengan konsepsi freud yang menganggap manusi sebagai makhluk yang didorong oleh implus-implus yang destruktif. Rogers pun melihat semua perilaku sebagi respon terhadap realistas sebagaimana yang dirsakandan dapat dipahami individu
Namun dapat disimpulkan bahwa diri adalah gestalt kenseptual yang terorganisasi dan konsisten yang terdiri dari persepsi-persepsi tentang berisfat dari “diri subjek” atau “diri objek” dengan orang-orang lain dan bengan berbagai aspek kehidupan beserta nilai-nilai yang sudah melekat pada persepsi-persepsi ini.
Adapun perkembang konsep diri menurut Calr R.Rogers
Pada dasarnya struktur diri terbentuk melalu interaksi dengan lingkungan, terutama pada lingkungan sosial yang terdiri dari orang-orang terdekat seperti anggota keluarga, orang tua dan teman bermain.
Diri juga memiliki hubungan yang kuat dengan interaksi sosial dan memiliki komponen evaluasi, yaitu dorongan untuk menilai pendapat dan kemampuan pada dirinya. Adapun 3 element penting dalam perkembangan konsep diri yaitu kebutuhan akan penghargaan bersyarat, penghargaan positif, dan penghargaan tanpa syarat.
Setiiap manusia pada dasarnya juga memiliki keinginana yang kuat untuk mendapatkan sikap-sikap positif seperti penghormatan, kehangantan, penghargaan, cinta dan penerimaan dari orang-orang terdekat dalam hidupnya. Hal ini juga dapat dilihat pada masa anak-anak, pada saat mereka membutuhkan kasih sayang dan perhatian atau pada orang dewasa yang merasa senang saat mereka diterima oleh orang lain dan merasa kecewa pada saat mendapatkan penolakan dari orang lain.
Adapun kebutuhan yang terbagi menjadi 2 yaitu :
Conditional posituve regard (Penghargaan positif bersyarat)