Mohon tunggu...
Chustina zhasyif
Chustina zhasyif Mohon Tunggu... Guru - Berteman dengan siapa saja

Belajarlah dari pengalaman untuk menuju sukses

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semangat Anak PAUD di Tengah Pandemi

31 Mei 2021   10:24 Diperbarui: 31 Mei 2021   10:25 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

SEMANGAT PAUD DITENGAH PANDEMI

Pendidikan merupakan asset penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Oleh karena itu setiap warga Negara harus wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, maupun pendidikan perguruan tinggi. Kebanyakan anak anak Indonesia dalam memulai proses masuk ke pendidikan anak usia dini, dimana pendidikan anak usia dini merupakan masa yang paling baik untuk meletakkan dasar yang kokoh bagi perkembangan mental emosional dan potensi otak anak yang akan mempengaruhi kejiwaan anak.

Pendidikan anak usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakkan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan 6 aspek perkembangan ( Sosial emosional, nilai agama dan morl, kognitif, bahasa, seni, fisik motorik.

Kondisi saat ini dengan adanya wabah penyakit covid 19 yang tak kunjung berakhir, guru tidak dapat bertatap muka dengan peserta didik. Tantangan dan ujian bagi kelangsungan proses belajar mengajar di PAUD , apalagi peserta didik adalah anak PAUD. Dimana sangat membutuhkan pendampingan dari guru, butuh teladan dari guru serta butuh interaksi dengan guru dan teman. Sekarang ini dituntut pembelajaran jarak jauh ( Daring ), peserta didik belum dapat mengoperasikan HP Android untuk berkomuniksi dengan guru. Proses pembelajaran selamai in yang berlangsung pada PAUD yang berlangsung penuh kegembiraan, keceriaan, kesenangan, kasih sayang, dan berbagai keharmonisan lainnya, kini lenyap ditelan wabah COVID-19

Berdasarkan pengamatan penulis, proses pembelajaran PAUD dari semester 2 tahun ajaran 2019/2020 sampai sekarang praktis tidak dapat berlangsung tatap muka. Mau tidak mau , siap tidak siap kita harus mengikuti aturan yang berlangsung saat ini, yaitu dengan pembelajaran Daring. Dimana dalam pembelajaran daring banyak sekali suka dukanya. Dimana guru harus bisa menguasai Tekhnologi. Menyikapi kondisi wabah COVID-19 yang demikian dahsyatnya sehingga proses pembelajaran PAUD yang semestinya tatap muka antara guru dengan peserta didik tetapi tidak dapat berlangsung. Menyedihkan sekali.

Masih banyak pendidik PAUD yang belum mahir menggunakan aplikai pembelajaran online. Metode pembelajarn yang digunakan masih dominan pemberian tugas kepada peserta didik. Banyak pendidik PAUD yang tidak setuju dengan pembelajaran online karena tidak efektif dan tidak semua orang tua memiliki HP untuk bisa digunakan pembelajaran online

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun