Mohon tunggu...
Chusnul Sadyah
Chusnul Sadyah Mohon Tunggu... Pelajar -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bait-bait Rinduku yang Selalu Ku Perbincangkan pada Tuhanku

8 April 2018   06:49 Diperbarui: 8 April 2018   08:15 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rindu...

Dia merupakan sebuah rasa yang agung. Seseorang pun tak mungkin kuat merasakannya. Pasti mereka berontak dengan segala tindakan yang asing daripada biasanya. Seperti dalam film ''dilan'' dikatakan bahwa rindu itu berat kamu tak akan kuat.

Sebenarnya rindu bisa timbul sebab apa? Mengapa banyak orang orang merasakan rindu? Apa sih gunanya kita merindu?. Rindu merupakan luapan emosi atau rasa pada diri yang mengharuskan untuk berharap agar bisa mencapainya.

Ada suatu ungkapan tentang rindu dari Idris Hasibuan

''karena keinginanku hanya satu, menjalin rumah tangga denganmu dalam taat menuju jannah-Nya.''

Kamu mungkin tak pernah tau dan tak akan pernah tahu, bahwa lelaki yang mengagumimu dengan banyak cara. Mungkin mereka mengagumi karena parasmu yang cantik, akhlakmu yang baik, atau dari keturunan yang baik. 

Ada banyak cara lelaki dalam hal mengagumi. Mulai dari mendatangimu dengan mengajaknya pacaran  atau mendatangimu dengan cara berteman, atau bahkan mendatangimu dengan cara mendekati orang tuamu  agar mampu meraih hatimu. Dan ada juga yang mendekatimu dengan cara merayu pemilik hatimu.

Aku adalah wanita yang selalu diam jika berhadapan denganmu..

Aku yang tak berani menatapmu..

Dan aku yang masih belum siap menerima pinanganmu..

Tetapi percayalah saat ini aku akan berjuang untuk memperbaiki diri agar pantas duduk dan setia menemanimu..

Dan aku akan berjuang untuk mempertahankan auratku dan akan aku persembahkan hanya untukmu..

Doaku tak akan pernah padam karena aku yakin separuh dari agamaku adalah bersamamu..

Bukannya aku tidak ingin mengajakmu segera..

Tetapi untuk membina rumah tangga dengan taat pada-Nya perlu waktu dan usaha..

Bukan tidak berusaha sekuat tenaga, hanya saja aku tak ingin jika menikah tanpa persiapan dan niat tulus karena-Nya.

Sejujurnya, aku sangat mencintaimu dengan segenap hatiku. Tak ada lelaki lain yang bisa meluluhkan hatiku sepertimu..

Memang saat ini aku tidak berani banyak untu sekedar menyapamu, karena melihatmu saja akusudah bahagia..

Untuk saat ini, biarlah aku yang menjaga cintaku dengan segala gundah gulannya demi memperoleh ridho-Nya..

Saat ini, biarlah aku yang menjaga hati ini hingga kau siap datang ke orang tuaku dan mengambil alih tanggung jawabnya..

Saat ini, aku hanya bisa bisa berdoa agar engkau dapat menghalalkanku dengan cara yang benar...

'' tak perlu kau tahu, jika aku rindu maka akan ku sebut namamu dalam setiap do'aku''

Dan saat ini, biarlah aku saja yang berjuang lewat do'a. Membaitkan rindu yang tak bertuan ini ke sang pemilik hari. Dan biarkan diri ini merayu dan memohon kepadanya supaya hati kita dipersatukan dalam waktu yang cepat, tepat dan dengan cara yang dibenarkan.

Bersabarlah sebentar, karena aku yakin waktunya sudah semakin dekat. Dan jika waktu itu sudah datang, semoga kita bisa lekas bersatu dalam taat dan saling melengkapi serta dapat memperbaiki diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun