Mohon tunggu...
Chusnul Chotimah Prastika
Chusnul Chotimah Prastika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Hasanuddin

memiliki hobi, seperti membaca buku dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Olahraga dan Pola Hidup Sehat: Solusi Mengatasi Overweight pada Remaja

7 Desember 2024   15:13 Diperbarui: 7 Desember 2024   16:01 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Overweight di kalangan remaja menjadi salah satu tantangan utama kesehatan masyarakat dunia. Masalah ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga kondisi mental dan sosial remaja. Remaja yang mengalami overweight sering kali menghadapi risiko lebih tinggi terhadap berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, hipertensi, hingga masalah kesehatan mental seperti depresi dan rendahnya kepercayaan diri. Dalam mengatasi masalah ini, olahraga dan pola hidup sehat telah terbukti sebagai pendekatan yang efektif dan berkelanjutan.

Olahraga memainkan peran utama dalam menurunkan berat badan dan mempertahankan kesehatan tubuh. Secara fisiologis, aktivitas fisik membantu membakar kalori, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi lemak tubuh. American Heart Association menyarankan bahwa remaja sebaiknya melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit setiap hari. Aktivitas ini dapat berupa olahraga aerobik seperti berlari, berenang, atau bersepeda, serta olahraga berbasis kekuatan seperti yoga dan latihan beban. Selain manfaat fisik, olahraga juga berdampak positif pada kesehatan mental. Aktivitas fisik terbukti dapat mengurangi gejala stres dan kecemasan yang sering terjadi pada remaja. Studi menunjukkan bahwa olahraga dapat merangsang produksi endorfin, hormon yang meningkatkan perasaan bahagia dan mengurangi rasa sakit. Dengan demikian, olahraga tidak hanya membantu remaja mengontrol berat badan tetapi juga mendukung kesejahteraan mental mereka.

Selain olahraga, pola hidup sehat menjadi aspek yang tidak terpisahkan dalam mengatasi overweight. Pola makan yang seimbang, kaya akan buah-buahan, sayuran, protein, dan serat, sangat penting untuk mendukung pertumbuhan remaja sambil membantu mengontrol berat badan. Sebaliknya, konsumsi makanan tinggi gula, lemak trans, dan makanan cepat saji perlu dikurangi untuk mencegah penumpukan kalori berlebih. Pentingnya kebiasaan makan bersama keluarga juga tidak bisa diabaikan. Menurut penelitian, remaja yang rutin makan bersama keluarganya cenderung mengadopsi kebiasaan makan yang lebih sehat. Kebiasaan ini juga memungkinkan orang tua untuk memberikan pengawasan terhadap pilihan makanan anak mereka, yang secara tidak langsung dapat mencegah risiko overweight. 

Keluarga memiliki peran penting dalam membangun pola hidup sehat bagi remaja. Program intervensi berbasis keluarga, seperti memasak makanan sehat bersama atau berolahraga bersama, telah terbukti efektif dalam membantu remaja menurunkan berat badan. Selain itu, sekolah dan komunitas juga dapat menyediakan fasilitas olahraga dan program edukasi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya menjaga berat badan ideal. Lingkungan sosial juga memengaruhi pola hidup remaja. Media sosial, misalnya, dapat digunakan sebagai sarana edukasi untuk mempromosikan gaya hidup sehat. Dengan kampanye yang tepat, platform ini dapat menjadi alat yang ampuh untuk menginspirasi remaja menjalani kehidupan yang lebih aktif dan sehat. 

Overweight pada remaja adalah masalah yang kompleks, tetapi dapat diatasi dengan kombinasi olahraga teratur dan pola hidup sehat. Untuk mencapai hasil yang optimal, diperlukan pendekatan kolaboratif antara keluarga, sekolah, dan pemerintah. Program edukasi dan fasilitas yang mendukung aktivitas fisik remaja harus ditingkatkan, sementara keluarga dapat menjadi panutan dalam menerapkan gaya hidup sehat. Dengan intervensi yang tepat, overweight pada remaja tidak hanya dapat dikurangi, tetapi juga dapat dicegah di masa depan. Hal ini akan membantu menciptakan generasi muda yang lebih sehat, percaya diri, dan produktif.

Sumber:

Todd, A. S., Street, S. J., Ziviani, J., Byrne, N. M., & Hills, A. P. (2015). Overweight and obese adolescent girls: the importance of promoting sensible eating and activity behaviors from the start of the adolescent period. International journal of environmental research and public health, 12(2), 2306-2329.

Putter, K. C., Jackson, B., Thornton, A. L., Willis, C. E., Goh, K. M. B., Beauchamp, M. R., ... & Budden, T. (2022). Perceptions of a family-based lifestyle intervention for children with overweight and obesity: a qualitative study on sustainability, self-regulation, and program optimization. BMC Public Health, 22(1), 1534.

Pasaribu, H. E. R., Monintja, T. C. N., & Siagian, I. E. T. (2023). Gambaran kualitas hidup remaja yang overweight di SMA Unklab Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik, 489-492.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun