Sebuah Sambutan

Diawali derasnya hujan. Kau mengeluh tentang rasa dingin dan berisik. Kau pikir kali ini harimu tetap akan sama. Membosankan. Siang hari masih dengan bunyi yang menggema. Kata orang, banyak-banyak berdoa kala hujan. Tapi tetap saja, bosan.

Lalu kau membuat segelas teh melati hangat. Barangkali dapat menenangkan pikirmu kala hujan. Kau duduk di samping jendela. Menatap jalanan yang semakin sepi. Adapun beberapa yang berlalu lalang, namun tak sebanyak ketika cuaca cerah.

Kemudian kau dengar pesan masuk. Ting. 'Selamat datang bulan November! Semoga harimu lebih baik!,' ucapnya. Kau pikir dari seseorang kesayangan kalbu. Ternyata, dari sebuah aplikasi yang dihamba banyak orang.