Mohon tunggu...
Chusnul Chotimah
Chusnul Chotimah Mohon Tunggu... Lainnya - Masih dalam proses belajar :)

Semoga bermanfaat 😁 Yuk kunjungi juga https://www.kutukatakutu.blog/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kupu-kupu

15 Oktober 2020   00:45 Diperbarui: 15 Oktober 2020   00:48 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nyatanya, membiasakan diri berpuasa seperti kepompong tidaklah mudah
Padahal, ada hadiah yang begitu menjanjikan di depan sana
Menjadi kupu-kupu
Ya, menjadi kupu-kupu
Banyak yang mendamba ingin menjadi kupu-kupu
Namun, tak sedikit yang lupa bahwa prosesnya perlu berpuasa
Menjalaninya juga perlu kesabaran

Coba, tengok kemari sebentar
Kamu ingin jadi kupu-kupu yang bagaimana?
Berukuran kecil, sedang, atau besar?
Berwarna terang, gelap, atau campuran?
Coba tentukan mulai sekarang sebelum mulai menjadi kepompong
Tata ulang inginmu
Kalau kau ingin menjadi tampak indah, mampukah menjalani konsekuensinya
Kalau ingin menjadi biasa saja, lakukan puasa itu semampumu
Jika ingin jadi yang paling buruk, jangan persiapkan apapun
Kau akan menjalani konsekuensi tanpa bekal

Semua pilihan ada pada genggamanmu
Semoga tak salah pilih, ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun