Mengapa indonesia miskin? Padahal jumlah rakyatnya banyak, kekayaan alamnya berlimpah.
Masih banyak orang-orang cerdas yang berprestasi, masih ada kiprah para atlit yang berprestasi di berbagai cabang olahraga, para pelajar yang sukses menjuarai olympiade science, pemimpin yang hebat juga masih banyak, para ulama’ dan kyai pun dimiliki oleh Indonesia.
Kita memiliki minyak, gas dan beragam logam sebagai sumber daya alam yang siap untuk diolah. Kita memiliki tanah yang subur untuk siap diolah dan ditanami semua jenis tanaman, kita juga memiliki hutan yang sangat luas dan kita juga menjadi bangsa yang sangat beruntung karenanya kita diapit oleh dua samudra, sehingga jelas kekayaan lautnya melimpah ruah.
Tapi mengapa kita masih seperti ini saja?apa yang salah dari bangsa kita tercinta?
Di suatu sisi, masih banyak para masyarakat yang susah mencari lapangan pekerjaan untuk menghidupi kebutuhan sehari-harinya, mereka sadara bahwa mereka tidak bisa menerima pekerjaan yang layak, kapanpun mereka bisa dipecat Karena pekerjaan mereka bersifat sementara. Mengapa mereka tidak memanfaatkan kekayaan alamnya? Sehingga mereka tidak susah payah mencari pekerjaan? Sesuai dengan fakta, Indonesia memang kaya akan sumber daya alam, namun kekayaan itu telah dirampas oleh bangsa asing, contohnya saja Freeport sebuah ladang tambang di papua yang telah dikuasai oleh Negara amerika, salah satu kekayaan alam telah dikuasai oleh bangsa asing. Dan kita masyarakat Indonesia tidak bisa lagi menikmati kekayaan tersebut.
Di sisi lain, banyak orang-orang yang berkelimpahan harta, gaji mereka puluhan juta bahkan ratusan juta, rumah mewah, mobil mewah, mereka bisa belanja di mall-mall besar, berwisata keluar negeri, dan mereka bisa melakukan apapun menggunakan uangnya. Tapi apa yang mereka perbuat, dengan hidup yang super mewah mereka masih tetap saja membodohi rakyat dengan cara korupsi, memakan hak rakyat, mencuri kekayaan alam, dan sebagainya. Bukaknkah di Indonesia banyak orang yang pintar tapi mengapa masih ada korupsi? Korupsi bukan diukur dari kepintaran seseorang, memang kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang pintar, dan terkemuka di bidangnya, bahkan mereka merupakan wakil dari rakyat. Hal yang menyebabkan mereka korupsi adalah sifat tamak mereka, dia tidak bisa mengendalikan rasa bersyukurnya.
Sebagai bangsa kita tetap “miskin” karena embaga public kita tidak menjalankan tugas dengan baik. Kita juga hidup dalam baying-bayang asing. Jika kita bisa “memaksa” lembaga publik kita untuk menjalankan fungsinya sebaik mungkin, dan bersikap kritis terhadap beragam pengaruh asing yang masuk, maka jalan menuju keadilan dan kemakmuran bersama di Indonesia terbuka luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H