Mohon tunggu...
Chusna Shoimmah
Chusna Shoimmah Mohon Tunggu... Administrasi - Arsiparis UIN Gusdur

UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mendorong Industri Kreatif Indonesia ke Pasar Global

17 Oktober 2024   18:29 Diperbarui: 17 Oktober 2024   18:32 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
koleksi pribadi Input sumber gambar

Industri kreatif merupakan salah satu sektor ekonomi yang terus berkembang pesat dan memiliki potensi besar untuk mendorong perekonomian Indonesia menuju pasar global. Dalam konteks perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia hingga tahun 2025, sektor ini diproyeksikan menjadi salah satu  pilar utama dala  pembangunan ekonomi nasional. 

Dengan adanya bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia  produktif  semakin besar, serta kemajuan teknologi digital, Indonesia memiliki modal besar untuk menembus pasar global melalui industri kreatif.


Ekonomi kreatif di Indonesia mencakup  berbagai subsektor, mulai  dari  seni, desain, kerajinan, musik, hingga  teknologi digital. Berdasarkan  laporan  pengembangan ekonomi kreatif yang disusun  oleh  Departemen  Perdagangan, subsektor  seperti  fesyen, kerajinan, dan periklanan memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. 

Pada tahun 2023, misal nya, kontribusi PDB dari industri kreatif mencapai 1.414 triliun Rupiah atau sekitar 6,54% dari total PDB nasional.


Untuk dapat bersaing di pasar global, industri kreatif Indonesia perlu terus meningkatkan inovasi dan kreativitas. Teknologi digital memainkan peran penting  dalam memperluas  jangkauan produk-produk  kreatif  ke pasar  internasional.  E-commerce, platform media sosial, dan teknologi informasi telah memungkinkan produk-produk lokal menembus pasar global tanpa harus melalui jalur distribusi konvensional. 

Pemerintah juga harus mendukung perkembangan industri kreatif dengan menciptakan iklim bisnis yang kondusif, menyediakan akses ke pembiayaan, serta melindungi kekayaan intelektual dari para pelaku industri kreatif.


Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam industri kreatif global, membawa produk dan budaya lokal ke panggung dunia.

Dukungan kewirausahaan dan kurikulum kreatif 
Selain inovasi dan kreativitas, kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mendorong industri kreatif Indonesia ke pasar global. Pemerintah, sektor swasta, komunitas kreatif, serta lembaga pendidikan harus berperan aktif dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan talenta kreatif.  


Kolaborasi ini bisa diwujudkan melalui program-program yang mendukung kewirausahaan di bidang kreatif, seperti pelatihan, business coaching, dan mentoring.

 Pengembangan kurikulum berbasis kreativitas di lembaga pendidikan juga diperlukan untuk melahirkan tenaga kerja yang siap bersaing di industri kreatif, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. Selain itu, program insentif untuk mendorong wirausahawan muda di sektor kreatif bisa membantu meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.

Dukungan Finansial
Tantangan  yang  dihadapi industri  kreatif  Indonesia  dalam  menembus  pasar  global  tidak  bisa  diabaikan. Salah satu tantangan terbesar adalah masalah akses terhadap pembiayaan. Banyak pelaku ekonomi kreatif yang menghadapi kendala dalam memperoleh dukungan finansial, baik dari lembaga perbankan  maupun  modal  ventura .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun