Tepatnya pada hari Selasa, 14 Juli 2020 Balai Arkeologi Sumatera Utara mengadakan acara webinar pengenalan arkeologi yang berjudul 'Pulau Kampai Situs Niaga dan Industri di Selat Malaka Abad 11-16 Masehi' dengan narasumber Bapak Dr. Ery Soedewo, M.Hum. Beliau merupakan peneliti Sejarah Hindu-Buddha dari Balai Arkeologi Sumatera Utara.
Webinar yang dilaksanakan selama 2 jam mulai pukul 13.00 WIB ini diikuti oleh 25 peserta dari Asosiasi Guru Sejarah Indonesia dan para penggiat budaya. Selain itu peserta lain juga mengikuti webinar melalui live streaming channel youtube Balai Arkeologi Sumatera Utara https://www.youtube.com/watch?v=INR47xH5szs.
Dalam pemaparannya tersebut, Bapak Ery Soedewo menjelaskan tentang konsep Selat Malaka sebagai jalur pelayaran dan perniagaan kuno yang mana akhirnya memunculkan adanya kerajaan dan pelabuhan di Sumatera dan Semenanjung Malaya.
Pulau Kampai yang berlokasi di pesisir Selat Malaka, tepatnya masuk pada wilayah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara sebelumnya sudah pernah disurvei oleh Bapak Mc.Kinnon dan Tengku Lukman Sinar pada tahun 1981.
Kemudian pada tahun 2013, Bapak Ery Soedewo melakukan survei ulang dan kemudian melakukan ekskavasi pada tahun-tahun berikutnya di pulau tersebut. Tidak hanya di pesisir timur Sumatera, beliau juga melakukan survei sampai ke hulu Sungai Besitang.
Dari pemaparan tersebut juga diketahui bahwa sejak abad 8 Masehi kemungkinan Pulau Kampai merupakan bagian dari Kerajaan Aru dan pada akhir abad 13 Masehi muncul pesaing dalam pelayaran dan perniagaan yaitu Samudera Pasai. Lalu sejak abad 14 Masehi Pulau Kampai masuk pada bagian dari Kesultanan Aceh.
Setelah pemaparan menarik dari bapak Ery Soedewo tersebut, banyak pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para peserta webinar mulai dari pengetahuan dan persebaran manik-manik, bagaimana disiplin ilmu lain dapat membantu dalam menganalisis data-data temuan arkeologi, kebijakan Pemerintah dalam pengembangan wisata di Kabupaten Langkat khususnya Pulau Kampai sampai pada balacan 'terasi' yang menjadi ciri khas Pulau Kampai.
Dipenghujung acara, dilakukan foto bersama peserta webinar dan ucapan terima kasih dari berbagai pihak atas terselenggaranya webinar tersebut.