Teringat di awal 2016, kala itu, aku sedang pelik dengan ujian nasional sma. Dimana seorang remaja yang mempertaruhkan masa depan serta impian di masa-masa itu. Karena pastinya butuh keputusan yang cukup matang, ketika nanti saat aku lulus sma. Di masa itu, aku merasa gegana, banyak pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk melanjutkan sekolah, atau tidak, misal jika melanjutkan sekolah, tempat perkuliahan mana yang seharusnya kupilih, setelah itu, jurusan apa yang cocok dengan kemampuanku. Dan jika aku memutuskan untuk bekerja, maka pekerjaan apa yang seharusnya cocok dengan ku. Lalu pertimbangan yang terakhir, apakah aku harus membuka tenda biru? Oh tidak, pacar aja aku gakpunya, bagaimana memutuskan untuk menikah.
Nah masa-masa itu cukup menguras pikiran, hingga jerawat yang timbulpun sudah tak terhitung banyaknya (lebay). Namun akhirnya dengan berbagai dukungan dari orang-orang disekitarku, dengan tekad yang kuat dan bulat, aku memutuskan untuk memilih melanjutkan sekolah. Nah, hal ini juga yang membuatkun semakin bingung, aku akan melanjutkan kemana dan jurusan apa?? setelah sekian hari, sekian minggu, dan sekian lama, aku akhirnya memilih jogja sebagai tempat untuk melanjutkan sekolah.Â
Dengan jurusan yang mungkin memang masuk dalam kriteria impianku serta kebiasaanku yang suka mengoceh, yaitu komunikasi, meskipun diawali dengan kebiasaan cerewet, tapi nantinya akan di tuntun melalui komunikasi, maka aku akan bisa berbicara di depan umum dnegan baik dan benar. Dengan memilih Uin Jogja sebagai pilihan pertama dalam snmptn, akupun menanti dan menunggu pengumuman snmptn, dan akhirnya, setelah sekian lama menunggu, akhirnya hari yang kutunggu-tunggu sudah datang, dan pengumuman itu membuatku sangat terkejut, karena aku lolos diterima pada pilihan pertama. Alhamdulillah aku sangat beruntung dan bersyukur.Â
Karena aku tidak lagi melakukan hal-hal yang lebih merepotkan apabila aku tidak lolos snmptn, pastinya aku akan mengambil tes sbmptn, dimana itu akan lebih rumit. Sungguh tahun 2016 adalah tahun yaaaa memang bisa di sebut dengan tahun dengan benyak keberuntungan. Karena tidak hanya itu saja keberuntungan yang aku dapatkan. Â Setelah mengurus surat dan ijazah, akhirnya aku pergi menemui jogja, dimana jogja adalah kota yang sangat terkenal dan cukup di inginkan banyak orang untuk tinggal disana. Dengan budaya yang kental akan tradisi, aku akan sering melihat parade, serta aktivitas tertentu dari kerajaan yang tidak ada di lain tempat.Â
Selain itu panorama Jogja dengan keunikan wisatanya serta keindahan alamnya ketika di pelosok desa yang membuatku berdecak kagum. itulah yang aku dapatkan di sini, dimana semua orang belum tentu dapatkan. Dan satu lagi,disini pula aku mulai menjatuhkan perasaan dan hatiku kepada seseorang setelah sekian lama pintu ini sudah tertutup sampai usang (baper).entah mengapa dan alasan apa yang menyebabkan aku jatuh hati, namun itulah keberuntunganku ketika sampai di Jogja. Dengan keberuntunganku di masa 2016 ini, serasa ini adalah keberuntungan yang tak terduga sama sekali. Dan di penghujung tahun 2016 ini, harapanku ialah aku bisa mendapatkan banyak tepukan dimana aku bisa berdiri tegak tanpa penghalau dan membuat mereka semua terseyum kepadaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H