Mohon tunggu...
Chung Cha
Chung Cha Mohon Tunggu... -

learner, belajar dari setiap jeda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diambang Bulan

4 Februari 2011   21:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:53 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diselongsong sunyi hamparan batu nisan
Memanggil padu nama
Terbujur dikeabadian
Kala engkau berpulang

Menyulut nyala nyalimu dgn bara yg biru...
Menjaga cinta
Hingga menuju yang Maha Cinta

Kesekian kali diambang bulanNya
Jalan itu masih memerah
Rangkaian bunga para peziarah
Tak jua menghapus anyir itu...

Hanyalah nama tersangkut di kelopak-kelopak bunga kamboja....

Mewangilah
Merekahlah jiwa-jiwa yang lelah...

Kediri, 9 Ramadhan 1430 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun