Mohon tunggu...
Chung Cha
Chung Cha Mohon Tunggu... -

learner, belajar dari setiap jeda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki

8 Februari 2011   13:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:47 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Beribu kata tak terangkum

Melebur dalam DIAM...

Getir berderit...

Senyap menyayat, menyusul pergimu....

Diparuh waktuku, hanya bisa menatapmu...

Kau

Lelakiku...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun