Mohon tunggu...
Nisa Rahmalia
Nisa Rahmalia Mohon Tunggu... -

be a great mom, journalist and cinematografer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ei bag.1

19 Oktober 2012   12:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:38 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Panggil aku "Ei", itu nama kesayangan seseorang untukku.
Ada sebuah bunga yang begitu indah, dan berseri saat aku pandang, meliriku pula dari sudutnya yg begitu mempesona.
Bunga itu awalnya kuncup, saat aku tengok dari ekor mataku, ternyata mekar secara perlahan
Aku mencoba mengambilnya, tapi entahlah ada keraguan untuk memetiknya
Ada kekhawatiran dalam diri, khawatir ketika saat kupetik bunga itu tak mekar malah menjadi layu. Akhirnya aku diam. Sekian lama perjalanan, aku baru tahu bahwa bunga itu bernama Seruni.
Nama yang cantik seperti kelopaknya yg mekar.
"Ei, aku punya sesuatu untukmu"
"Apa??"
"Kau mau yg hitam atau yg putih?"
"Yang mana aja?" jawabku
"Harus memilih"
aku berfikir sejenak "Putih untuk kamu dan hitam untukku"
"Taraaaaammm" sebuah miniatur vespa berwarna hitam yg berpolet putih.
"Katanya pilih satu dr hitam atau putih, itu kan satu buah berwarna hitam dan putih" ucapku.
"Yah, itu untukmu, semuanya untukmu"
Miniatur tsb pemberian bunga yg mekar saat aku pandang, indah saat hujan turun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun