Mohon tunggu...
Christine Huangyi
Christine Huangyi Mohon Tunggu... -

Pingin Kuliah

Selanjutnya

Tutup

Catatan

TV One Disegel Metro TV Dibakar!

4 Juli 2014   16:07 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:31 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By : Christine Huangyi

Yang pertama fakta, yang kedua sulit terjadi kalau tidak direkayasa. Bukan karena pendukung om Prabowo telah lolos Revolusi Mental, tapi karena mereka taat hukum dan memahami ada hak jawab dalam dunia pers, sesuatu yang mungkin tidak diketahui secara baik dan utuh oleh banteng merah yang sedang belajar merevolusi mentalnya.

Kecewa, marah dan heran mengapa banteng merah seperti orang yang tidak punya kesadaran dan melakukan tindak arogansi dan vandal kepada TV One, padahal itu tidak dilakukan mereka terhadap tabloid Obor? Ada apa? Kenapa hal itu juga tidak mereka lakukan? Ada sesuatukah? Ada yang disembunyikan?

Kampanye negatif dan juga kampanye hitam tidak bisa dihindari, beberapa media televisi pernah melakukannya dan dalam politik yang hanya ada dua calon. Om Prabowo pun juga sering diberitakan negatif oleh Metro TV, begitu juga om Jokowi oleh Metro TV.

Ucapan om Jokowi yang tak mampu mengendalikan pendukungnya menunjukkan om Jokowi tidak punya wibawa dan sikap seorang pemimpin yang mengerti hukum dan taat menjunjung tinggi hukum diatas kekuatan politik.

Aksi premanisme yang dilakukan oleh pendukung om Jokowi menunjukkan Revolusi Mental hanya slogan tak berarti. Kata tanpa makna, tanpa pemahaman dan semuanya hanya kata-kata yang tak berarti.

Sepertinya dalam pilpres kali ini Om Jokowi mulai menunjukkan sikap dan sifatnya yang sejati. Bertindak arogan dan mengandalkan kekuatan massa untuk menekan, mengintimidasi dan melakukan teror politik terhadap lawan politiknya. Lalu bagaimana nanti ketika om Jokowi menjadi presiden? Apakah nanti dia akan menjadi presiden otoriter dan membungkam semuanya dengan cara teror?

Prabowo sabar dengan badai serangan yang dilakukan oleh Metro TV tanpa henti dari pagi sampai malam,  dan Ia menunjukkan sikap sejati seorang pemimpin sejati, mampu mengendalikan pendukungnya untuk tidak membuat kegiatan melanggar hukum. Mengapa om Jokowi yang punya jurus Aku Rapopo tidak mampu meniru hal ini?

Revolusi Mental = Intimidasi, teror dan vandal? Apakah benar? Hanya waktu yang menjawabnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun