Mohon tunggu...
Chuang Bali
Chuang Bali Mohon Tunggu... -

Tinggal dan tumbuh besar di Denpasar Bali Hobi membaca, menulis, berinternet, mendengarkan musik dan menonton film Memunyai pekerjaan sambilan sebagai penerjemah buku-buku Buddhisme, terutama terbitan Ehipassiko Foundation seperti Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya (dulunya: Membuka Pintu Hati) karya Ajahn Brahm, Lingkaran Keindahan (PT Elex Media Komputindo) karya Master Cheng Yen dan lain-lain. Karya Tulis: Trio RaTaNa (Karaniya), Senyum, dong! Dunia Belum Kiamat lho, Berbuat Baik Itu Mudah (Ehipassiko Foundation)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu

3 November 2011   13:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:06 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ibu seperti bumi

sabar menanggung, besar mengasihi

seperti lautan

ibu selalu siap membuka pintu hatinya

betapa pun mungkin kita

telah mengabaikannya

ibuku, ibumu

ibu dari segenap semesta

yang bajik, penuh sayang

apa pun yang terjadi

ibu tak hiraukan dirinya

tak putus curahkan cinta

kepada kita

permata istimewa dalam hatinya

kepada ibu

kita bisa belajar tentang kasih sejati

yang tulus, tanpa syarat

dan bagaimana memiliki

sebuah hati selapang samudra raya

221210

Sumber: Buku Bajik+Bijak=Bahagia, Chuang, Yayasan Ehipassiko

http://ceritachuang.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun