Mohon tunggu...
Christie Stephanie Kalangie
Christie Stephanie Kalangie Mohon Tunggu... Akuntan - Through write, I speak.

Berdarah Manado-Ambon, Lahir di Kota Makassar, Merantau ke Pulau Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

The Perks of Being Single

26 Juli 2020   21:48 Diperbarui: 27 Juli 2020   08:03 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source Photo :  studentuniverse.co.uk

Di dalam kehidupan ini, kita bebas memilih untuk tetap single atau menjalin hubungan dengan orang lain. Memilih bertahan dengan status single bukan sebuah dosa, dan bahkan menjalin hubungan dengan orang lain pun tidak menjamin kebahagiaan seseorang. 

Namun ternyata, banyak orang yang mulai merasa "gelisah" ketika sudah lama menjalani hidup seorang diri, apalagi jika hari raya tiba, ada saja pertanyaan yang muncul, "Siapa pacarnya? Apa sudah punya calon suami/istri?" 

Apakah menjalin hubungan semudah itu? Apakah pernikahan semudah yang kita bayangkan? Apakah tujuan menikah untuk bahagia? Bisa jadi tidak. Karena faktanya, banyak yang menjalin hubungan berpacaran tapi masih mendua, yang menikah pun ingin berpisah. 

Kalau hari ini kamu masih single, nikmatilah. Karena ternyata, ada beberapa keuntungan saat berstatus single. 

Pertama, mau traveling kemana pun, berapa lama pun, dan sejauh mana pun, tak ada yang perlu dikhawatirkan saat meninggalkan rumah. Meski tak akan ada pesan masuk yang merindukan kamu seperti pasangan-pasangan lainnya jika sedang berpisah karena traveling, namun lihatlah sisi baiknya, kamu bisa traveling tanpa mengkhawatirkan siapa pun. 

Kedua, bebas berkenalan dengan siapa saja tanpa ada yang perlu marah karena cemburu. Tidak ada yang bertanya, "Kamu dimana? Sama siapa? Pulang jam berapa?" 

Kamu bisa menambah koneksi pertemanan, dan secara tidak langsung hal itulah yang membuat pengetahuanmu makin bertambah. Dunia ini terlalu luas jika hanya dinikmati berdua oleh kamu dan pasanganmu. Jadi, saat masih single, nikmatilah pertemananmu dengan banyak orang. Karena saat kamu sudah menikah, kamu tak akan bisa menikmati kebebasan itu lagi. 

Ketiga, tak ada larangan saat ingin membeli barang. Bayangkan saat menikah kamu membeli sepatu dan akan disambut dengan bertubi-tubi pertanyaan dari pasanganmu, "Barang baru yah, harganya berapa? Beli dimana? Discount gak? Ingat, belum bayar tagihan listrik." 

Saat masih single, kerja sendiri, lelah sendiri, dan menikmati hasilnya sendiri. Kamu bebas menggunakan uangmu sendiri untuk membeli apa saja yang kamu inginkan tanpa membebani orang lain. 

Keempat, bisa menikmati bangun kesiangan tanpa harus terbebani dengan bangun pagi demi membuat sarapan untuk pasanganmu. Menjadi pasangan yang baik untuk suami/istri juga orang tua yang baik untuk anak-anak tentu tidak mudah, tanggung jawabnya sangat besar. Saat sudah menikah, kamu harus mengurus rumah tangga dan tak bisa lagi menikmati bangun kesiangan akibat marathon film drama. 

Kelima, makan apa saja, masak apa saja, bebas. Karena kenyataannya, tidak semua perempuan pintar memasak. Saat masih single, masak menu sederhana apa saja untuk dirimu sendiri tak akan menjadi masalah. Namun, saat sudah menikah, kamu akan dituntut untuk bisa dan harus memasak. Bahkan terkadang, kamu harus mengalah untuk pasangan atau anakmu saat mereka ingin makan sesuatu yang mungkin bukan seleramu. Teruntuk yang masih single, nikmati dan makanlah apa saja yang kamu inginkan saat ini.  

Keenam, tidak ada yang akan mengatur mengenai penampilan, entah itu berambut atau tidak, dandan atau tidak, bahkan mandi atau tidak. Saat bersama pasangan, tentu kita akan memperhatikan penampilan dan mengutamakan keinginannya, bukan? Jadi, saat masih single, nikmati apapun bentuk penampilanmu saat ini. 

Ketujuh, saat ingin membantu keluarga, tidak ada yang keberatan atau terjadi konflik antara kamu dan pasangan. Jika sudah menikah, tentu banyak pertimbangan yang harus diperdebatkan jika ingin membantu, membahagiakan dan melayani keluarga atau pun teman. Belum tentu pasangan kita mendukung keputusan kita mengingat banyaknya pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari. 

Menikah itu bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika telah dikaruniai anak, biayanya tentu mahal, tanggung jawabnya pun sangat besar. Jadi, saat kamu masih single, nikmatilah. Bahagiakan dirimu sendiri, bahagiakan juga keluargamu. 

Kedelapan, bebas mengejar karir setinggi bintang di langit. Saat masih single, ini adalah waktu yang tepat untuk membangun karir dan fokus berusaha karena kamu punya waktu yang sangat banyak untuk hal tersebut. Saat mengalami pasang surut kehidupan usaha, tentu tak akan menjadi masalah dengan pasangan karena kamu sendiri yang akan jatuh dan bangkit kembali. 

Teruntuk yang masih single, jangan menjadi stress dengan pertanyaan dan desakan, "Kapan aku menikah? Dengan siapa aku akan menikah?". Percayalah bahwa jalan hidup setiap manusia sudah diatur oleh Yang Kuasa. 

Saat masih sendiri, jadilah jomblo yang berkualitas dengan cara lebih mencintai dan memusatkan perhatian pada diri sendiri. Bukankah saat masih menjalin hidup sendiri adalah waktu yang tepat untuk menikmati hidup ini?" 

"Nikmati hidup kita sebagai seorang jomblo, karena segala sesuatu di dalam hidup ini ada musimnya."

Jakarta, 2020.
Christie Stephanie Kalangie, yang juga masih jomblo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun