Laga seru bakal tersaji malam ini di babak ketiga format Liga Champions baru, juara lima kali Barcelona akan menjamu pemenang enam kali Bayern Munchen.
Kedua tim sama-sama mengantongi tiga poin setelah dua pertandingan, kemenangan dalam pertandingan malam ini menjadi harga mutlak bagi keduanya untuk terus bersaing di papan atas klasemen.
Bertindak sebagai tuan rumah, Barcelona tentu ingin meraih poin maksimal dalam laga kandang ini, seperti saat mereka menang besar 5-0 atas Young Boys di Stadion Olimpiade Lluis Companys markas sementara El Barca
Barcelona tentu tak ingin mengulang kekalahan menyakitkan saat bertandang ke Monaco. Bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-10 Barca menyerah 1-2 dari tuan rumah.
Barcelona di bawah Hansi Flick menunjukkan tren positif di liga domestik mereka dengan kokoh bertengger di puncak klasemen, meski sempat sekali menderita kekalahan, saat bertandang ke markas Osasuna.
Sebagai pelatih Hansi Flick telah memenangi 17 dari 20 pertandingannya di Liga Champions, rasio kemenangan terbaik yang pernah diraih manajer mana pun sepanjang sejarah kompetisi ini.
Ini tentu menjadi modal yang cukup penting bagi Flick untuk menghadapi tim yang pernah dimanejerinya selama tiga musim (2019-2021), sebelum kemudian menjadi pelatih timnas Jerman.
Namun, sejarah suram Barcelona melawan Bayern Muenchen menjadi catatan penting, dimana raksasa Catalan ini hanya menang dua kali dalam 15 pertemuan sebelumnya melawan raksasa Bavaria.
Termasuk kekalahan mengejutkan 8-2 Barcelona pada tahun 2020, saat Muenchen masih ditangani Hansi Flick dan masih diperkuat Robert Lewandowski yang keduanya kini ada di kubu Barcelona.
Sementara itu di kubu tim tamu, setelah pesta gol di laga pembuka melawan Dinamo Zagreb yang mereka cukur dengan telak 9-2. Pasukan Vincent Kompany harus menelan pil pahit kalah 0-1, saat tandang ke markas Aston Villa.