Pengumuman penghargaan Nobel Kesusasteraan tahun 2024 telah dilakukan pada Kamis 10 Oktober 2024, dan penghargaan tersebut diberikan kepada penulis perempuan asal Korea Selatan Han Kang atas karya-karya prosanya yang intens berselancar dalam tradisi di masyarakat tradisional Korea, tentang kerapuhan kehidupan manusia serta trauma luka sejarah.
Han Kang adalah penulis dan juga seorang profesor yang pernah bekerja di Departemen Penulisan Kreatif di Institut Seni Seoul (2007-2018). Lahir di Gwangju, 27 November 1970), sebelum meraih hadiah Nobel di bidang sastra 2024, Han telah meraih banyak penghargaan baik lokal maupun internasional atas karya-karya menakjubkannya.
Terpilihnya Han Kang sebagai peraih hadiah Nobel di bidang sastra tentu bukanlah hal yang mudah, mengingat karya-karya Han Kang dikenal oleh masyarakat internasional adalah dalam bentuk sastra terjemahan yang tidak bisa dilepaskan begitu saja dari kualitas atau orisinalitas terjemahan sebagaimana dengan salah satu novel karya Han Kang, The Vegetarian yang banyak mendapatkan kritikan publik terkait metode penterjemahannya.
Selain itu, publikasi karya Han Kang dilakukan melalui penerbitan independen yang bahkan sekarang sudah tidak beroperasi lagi, untuk menjangkau khalayak luas ini tentu tidaklah mudah jika dibandingkan dengan penerbit mayor yang tentu memiliki jaringan yang lebih luas. Ini menunjukkan bahwa kualitas karya terbaik akan memiliki jalannya sendiri untuk menemukan muaranya.
Han Kang adalah penulis Korea Selatan pertama dan penulis Asia kedelapan yang memenangkan hadiah Nobel sastra tersebut. Han juga merupakan penulis wanita Asia pertama dan yang ke-18 secara keseluruhan yang bisa meraih penghargaan Nobel di bidang sastra.
Empatinya terhadap sisi kemanusiaan yang rapuh dalam tradisi masyarakat Korea dan juga luka sejarah yang menyayat, membuat karya-karya Han Kang terkesan begitu detil mengeksplorasi berbagai tema patriarki, kekerasan, kesedihan, dan kemanusiaan.
Han Kang mengawali debut sastranya pada tahun 1993 lewat majalah Korea Literature and Society yang memuat lima puisi karyanya. Dan tahun berikutnya, Han Kang telah mengukir namanya sebagai salah satu bakat besar sastra di Korea, dengan memenangkan kontes sastra musim semi Seoul Shinmun melalui karya ceritanya, Red Anchor.
Novel, Novela, puisi dan kumpulan cerita pendek mulai mengalir secara produktif dari tangan Han. Debut karya prosa Han dimulai pada 1995 lewat kumpulan cerita pendek pertamanya, Love of Yeosu. Setelah itu karya-karya novel Han mulai mengalir antara lain "Your Cold Hands", "The Vegetarian", "Human Acts", "The White Book", "Greek Lessons", dan "I Do Not Bid Farewell".
"Your Cold Hands" (2002) yang mengupas obsesi seorang pemahat yang terobsesi membuat gips plester tubuh wanita yang menggambarkan konflik antara realitas dan yang tersembunyi. Karya ini menunjukkan gambaran dari minat Han Kang terhadap seni yang memiliki kesadaran unik akan hubungan antara tubuh dan jiwa.