"The Vegetarian" (2007) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 2015 oleh Deborah Smith, dan diterbitkan oleh penerbit independen yang kini tak beroperasi lagi, Portobello Books mengejutkan banyak pembaca dan kritikus dengan gambarannya yang eksplisit, tentang perlawanan individu dari seorang wanita muda yang keras terhadap sebuah tradisi dalam masyarakat yang menindas.
Meski mendapat banyak kritikan publik terutama mengenai orisinalitas terjemahannya, novel tersebut kemudian memenangkan penghargaan International Booker pada tahun 2016. Han Kang semakin melebarkan sayap, kini Ia bukan hanya berkiprah di dunia sastra negerinya, tetapi Han sudah menembus batas internasional.
Novel karya Han berikutnya adalah "Human Acts" (2014), berkisah tentang luka sejarah rakyat Korea dalam pembantaian Gwangju pada bulan Mei 1980, saat pemberontakan ditumpas secara brutal oleh militer Korea.
Novel ini, mengenang dan menceritakan kembali pembantaian Gwangju, kematian seorang anak laki-laki bocah SNP menjadi dorongan untuk melihat bagaimana penderitaan dari peristiwa bersejarah ini melalui sudut pandang narasi dari tokoh yang terlibat didalamnya.
"Human Acts" memenangkan Penghargaan Manhae untuk Sastra Korea (2014) dan Penghargaan Malaparte Italia (penghargaan yang diberikan kepada penulis Internasional), (2017). "Human Acts" sudah bisa dinikmati oleh pembaca di Indonesia lewat terjemahan bahasa Indonesianya dengan judul "Mata Malam"
"The White Book" (2017), novel yang menceritakan bagian-bagian singkat tentang hal-hal yang berkaitan dengan warna putih, yang tersaji dalam rangkaian prosa puitis yang sangat menyentuh tentang kesedihan, transmutasi, dan penyembuhan, dalam perenungan penulis atas dukacita dari kematian seorang adik perempuan yang terlahir prematur.
Ekspresi dan kesedihan yang diungkapkan dalam bagian-bagian yang puitis lewat prosa puisi metafora yang begitu indah, semua terangkum dalam narasi yang bisa dikatakan sebagai sebuah antologi prosa puitis yang akan membuat kita berdecak kagum atas keterampilan imajinasi sang penulis.
Buku terbaru Han, "Greek Lessons", edisi terjemahan bahasa Inggris, terbit 2023. Namun, "Greek Lessons" sendiri rilis jauh lebih awal di Korea, tahun 2011. Juga terbit dalam edisi terjemahan Perancis (2017) dan Norwegia (2023)
Novel yang menceritakan seorang guru bahasa Yunani yang perlahan-lahan mulai kehilangan penglihatannya dengan seorang murid wanita muda yang baru saja kehilangan suaranya. Interaksi antara guru dan murid yang berkembang semakin dekat dan semakin dekat dimana mereka berusaha saling memahami atas rasa sakit dan ketegangan batin mereka bersama-sama. Novel yang diterjemahkan ke bahasa Inggris bersama oleh Deborah Smith dan Emily Yaewon.
Novel terbaru Han Kang "I Do Not Bid Farewell" yang rilis di Korea pada September 2021, yang menggambarkan tragedi pembantaian warga sipil tahun 1948 di pulau Jeju, selatan Korea dari sudut pandang tiga wanita (Kyung-ha, In-sun, dan Jung-shim) yang bertekad untuk tidak mengucapkan selamat tinggal.
Sekali lagi kekuatan penggambaran atas tragedi kelam yang dinarasikan dari sudut pandang pelaku berhasil membawa pembaca ke dalam perenungan betapa berharganya kehidupan yang diberikan kepada kita sebagai nikmat yang harus disyukuri.