Setelah menunggu 21 tahun lamanya Como 1907 akhirnya memenangkan pertandingan pertama mereka sejak kembali ke liga utama, tidak tanggung-tanggung kemenangan itu mereka raih di kandang Atalanta juara Liga Eropa dan peringkat empat Serie-A musim lalu.
Klub Italia yang kini dimiliki oleh pengusaha asal Indonesia, keluarga Hartono dari Djarum grup ini meraih kemenangan yang cukup sensasional, membalikkan keadaan setelah ketinggalan 1-0 di paruh pertama pertandingan. Mereka pulang membawa tiga angka lewat kemenangan 3-2 atas Atalanta di Stadion Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo.
Pertandingan yang sempat dijadwalkan ulang karena hujan deras yang mengguyur lapangan pertandingan. Tim tuan rumah La Dea mengawali laga dengan semangat, mereka nyaris membuka gol di menit ke-10 lewat aksi Mateo Retegui mantan pemain Genoa yang baru bergabung dengan Atalanta musim ini.
Mateo Retegui, hampir mencetak gol kelimanya musim ini setelah menerima umpan matang dari Charles De Ketelaere namun sayang penyelesaiannya masih bisa dimentahkan oleh Emil Audero yang berjibaku untuk melakukan penyelamatan gemilang.
Dan tidak menunggu lama bagi tuan rumah untuk membuka skor di menit ke-18, dari sebuah situasi tendangan sudut yang tidak dapat dihalau dengan baik oleh barisan pertahanan tim tamu, Davide Zappacosta mencetak gol pembuka dari tepi area penalti.
Meski tertinggal, tidak membuat pasukan pelatih Cesc Fabregas kendor, mereka justru merespon dengan baik dan beberapa kali membuka peluang untuk membuat gol penyeimbang. Sayang, keberuntungan belum berpihak Patrick Cutrone yang peluangnya dua kali digagalkan dengan mengesankan oleh kiper pengganti Atalanta Marco Carnesecchi.
Tetapi, hingga peluit tanda jeda dibunyikan wasit Paride Tremolada yang memimpin pertandingan, skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah masih tetap bertahan. Dua kartu kuning dikeluarkan wasit di babak pertama ini, keduanya untuk pemain Como, Sergi Roberto (11') dan Alberto Moreno (36').
Pasukan I Lariani julukan Como langsung menggebrak di awal babak kedua. Hanya butuh 22 detik sejak kick-off babak kedua bagi Como untuk menyamakan kedudukan melalui gol Gabriel Strefezza, yang menyelesaikan dengan sempurna umpan dari backheel cantik Sergi Roberto untuk menyamakan kedudukan, yang membuat publik tuan rumah yang memadati Gewiss Stadium tercengang.
Pasukan Gian Piero Gasperini tidak seberuntung babak pertama, mereka kembali harus melihat bola masuk ke gawang sendiri hanya tujuh menit dari gol balasan Como. Tendangan Nico Paz yang membentur tiang gawang membuat tuan rumah menangis akibat gol bunuh diri Sead Kolasinac.
Dan di menit ke-58, gawang Marco Carnesecchi sekali lagi bergetar. Alieu Fadera yang menerima sodoran Nico Paz menambah gol ketiga, Federa mengecoh Marten De Roon sebelum mengarahkan bola ke sudut tiang jauh untuk membuat penonton tuan rumah semakin terkejut.