Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Bekuk Zverev, Carlos Alcaraz Juara French Open 2024

10 Juni 2024   16:20 Diperbarui: 10 Juni 2024   16:26 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Alcaraz meluapkan kegembiraan usai membekuk Zverev (Guardian) 

Bentrok antara petenis Spanyol Carlos Alcaraz Garfia (21) menghadapi petenis Jerman Alexander Zverev (27) tersaji dengan apik di Roland Garros pada partai final tunggal putra Prancis Terbuka 2024 yang berlangsung dalam oktan tinggi, dimana kedua petenis sama berusaha untuk mengklaim gelar perdananya di French Open.

Sebagaimana yang diprediksi oleh penggemar tenis dunia, pertemuan kedua petenis ini berlangsung seru, sengit dan menarik. Alcaraz akhirnya memenangkan pertandingan yang berlangsung cukup panjang dalam durasi empat jam 19 menit di Court Philippe Chatrier dengan kemenangan lima set 6-3, 2-6, 5-7, 6-1, 6-2.

Bagi Alcaraz ini bukan hanya sekedar gelar juara Prancis Terbuka, tetapi kemenangannya ini menjadikannya petenis termuda yang memenangkan Trophy Grand Slam di tiga permukaan lapangan yang berbeda yakni Prancis Terbuka 2024 (Tanah Liat), Wimbledon 2023 (Rumput) dan US Open 2022 (Hard Court).

Kemenangan Alcaraz ini sekaligus sebagai balasan atas kekalahannya dari Zverev di perempatfinal Australia Terbuka 2024 Januari lalu. Alcaraz akan menatap Australia Terbuka tahun depan dengan peluang menjadi petenis termuda yang memenangkan semua gelar turnamen Grand Slam.

Sementara itu, Alexander Zverev yang bermodalkan juara di Roma Masters sebelum Prancis Terbuka adalah unggulan keempat turnamen, yang baru saja menyelesaikan kasus tuduhan kekerasan dalam rumah tangga di pengadilan di Jerman dua hari yang lalu. Zverev masih menunggu gelar mayor perdananya.

Final Prancis Terbuka adalah final kedua Zverev di turnamen Grand Slam, sebelumnya Zverev kalah dari Dominic Thiem di Final AS Terbuka 2020, saat Ia menyia-nyiakan keunggulan dua setnya. Zverev juga telah menderita enam kekalahan di semifinal Grand Slam. Kekalahan dari Alcaraz tentu sangat mengecewakan bagi Zverev, ini menjadikan rekor head-to-head mereka berdua menjadi 5-5.

Alcaraz mengawali pertandingan dengan baik, kesalahan ganda yang dilakukan Zverev membuat Alcaraz bisa mematahkan servis lawan, tetapi selanjutnya Zverev bisa membalas mematahkan servis Alcaraz untuk menyamakan kedudukan 1-1. Namun, Alcaraz kemudian mendapatkan angin dan mematahkan servis Zverev di game 5 dan di game sembilan untuk merebut set pertama dengan 6-3.

Set kedua, Zverev yang tak mau kalah, memberikan perlawanan dan menang 6-2. Awal game Zverev sempat memaksakan tiga kali break point namun berhasil digagalkan Alcaraz. Barulah di game kelima dan ketujuh Zverev berhasil mematahkan servis Alcaraz dan kemudian menutup game kedelapan dengan love game, skor 1-1.

Memasuki set ketiga, Zverev tampil menggila melakukan dua love game untuk memaksa skor 2-2. Namun, Alcaraz kemudian unggul 5-2 setelah mematahkan servis Zverev dengan love game di game ke-enam, dan di game ketujuh Alcaraz berhasil menahan tiga kali upaya break point Zverev.

Tetapi Alcaraz tak bisa mengendalikan pertandingan dan seperti kehilangan semangat, karena ia akhirnya kalah dalam lima game berturut-turut dan kehilangan set yang sudah di depan mata tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun