Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kalahkan Paolini, Iga Swiatek Kukuhkan Diri sebagai Ratu French Open

9 Juni 2024   00:09 Diperbarui: 9 Juni 2024   00:10 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Swiatek yang juga merupakan petenis putri dengan peringkat paling rendah (54) yang menjuarai Prancis Terbuka saat Ia merebut gelar perdananya di tahun 2020, akhirnya tak terbendung dan hanya memberi Paolini satu poin saja untuk menutup set kedua dengan 6-1.

Tiga game yang dimenangkan Paolini, dua di set pertama dan satu di srt kedua merupakan yang paling sedikit di final Prancis Terbuka sejak Justine Henin mengalahkan Ana Ivanovic 6-1, 6-2 pada tahun 2007.

Perjalanan Swiatek di French Open 2024 terhitung mulus, menang mudah 6-1, 6-2 atas petenis tuan rumah yang lolos dari babak kualifikasi Leolia Jeanjean. Di babak kedua Swiatek mendapatkan perlawanan sengit dari mantan petenis nomor 1 dunia pemegang empat mahkota Grand Slam Naomi Osaka, Swiatek menang tiga set.

Pemulihan yang menakjubkan saat melawan Naomi Osaka, ketika ia menyelamatkan satu match point, memicu Swiatek untuk bermain lebih bersemangat di babak selanjutnya. 

Menang 2-0 (6-4, 6-2) atas petenis Ceko Marie Bouzkova, membawa Iga ke 16 besar berhadapan dengan petenis Rusia Anastasia Potapova yang dibantai dengan double bagel 6-0, 6-0.

Di perempatfinal Swiatek mendapatkan lawan sepadan yakni juara bertahan Wimbledon Marketa Vondrousova, tetapi petenis Ceko unggulan ke-6 turnamen ini ternyata dibuat tak berdaya dan harus menyerah dengan cepat 6-0, 6-2.

Di semifinal tantangan lebih berat dihadapi Swiatek yang dijajal oleh unggulan ke-3 Coco Gauff, namun juara AS Terbuka 2023 itu tidak berdaya untuk menghentikan serangan Swiatek yang menang 6-2, 6-4 dalam laga berdurasi 1 jam 38 menit.

Dan di partai final yang telah kita ketahui, kemenangan mudah Swiatek atas Jasmine Paolini, telah mengokohkan dirinya sebagai "Ratu Tanah Liat". Bagi Paolini, ini adalah akhir yang menyedihkan dari perjuangan tak kenal lelahnya yang cemerlang di ibu kota Prancis.

Meskipun Paolini gagal menyamai torehan rekan senegaranya Francesca Schiavone, yang menjuarai Prancis Terbuka 2010, Paolini masih punya satu lagi kans untuk menjuarai Prancis Terbuka di nomor ganda putri bersama rekannya Sara Errani yang lolos ke final menghadapi unggulan kelima Coco Gauff / Katerina Siniakova.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun