Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Takut Pensiun, Pensiun Itu Waktu yang Berkualitas

5 Juni 2024   20:17 Diperbarui: 5 Juni 2024   20:39 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: id.quora.com

Bagi banyak orang memasuki masa pensiun, bisa jadi bukanlah hal yang mudah dan dapat menimbulkan rasa cemas serta tidak nyaman, apalagi jika rutinitas seseorang itu sudah lama terikat dengan identitas pekerjaannya. Hal yang sama sepertinya juga bisa menghinggapi diri saya yang kurang lebih setahun lagi akan memasuki masa purna bakti sebagai ASN.

Memang tak bisa dipungkiri bahwa tentunya akan ada perasaan sedih dan kehilangan terkait kehidupan dalam dunia kerja yang selama ini sudah begitu melekat dan akrab dalam keseharian yang telah menjadi identitas diri selama bertahun-tahun menekuni pekerjaan.

Ada begitu banyak hal yang menyenangkan dari apa yang telah kita jalani dalam pekerjaan, lalu kemudian kita akan memasuki dunia baru dengan banyak hal yang belum diketahui dan harus berjuang lagi untuk merasa menjadi bagian dari sesuatu di luar dunia kerja sebelumnya.

Namun, itulah kenyataan bahwa segala sesuatunya itu ada batasannya, apalagi kita sebagai pegawai atau pekerja ada batasan usia pensiun yang mau tidak mau pasti kita alami. Sekalipun sebenarnya dengan usia dan kondisi yang kita rasakan, kita masih merasa produktif, dan belum siap menjadi pensiunan yang hanya menghabiskan waktu menikmati hari tua yang belum tua.

Inilah mungkin yang dikatakan bisa menjadi post power syndrome dan ini terdengar menakutkan bagi orang-orang pensiun. Padahal seharusnya masa pensiun itu adalah kesempatan mendapatkan dan menghabiskan waktu berkualitas dengan orang-orang yang kita cintai tanpa terganggu oleh tuntutan tanggung jawab pekerjaan.

Dulu sewaktu masih muda, apa itu pensiun, belum dan bahkan tak pernah terpikirkan. Namun, kini saat menjelang masa pensiun itu tiba, bayangan masa pensiun itu mulai mengusik, terasa menantang, menarik bahkan juga menakutkan dan membuatku bertanya apa yang akan saya lakukan?

Yang jelas, masa pensiun itu pasti akan tiba, entah itu bagi pekerja kantoran baik negeri maupun swasta, bahkan juga pengusaha yang bekerja untuk diri mereka sendiri. Pada akhirnya usia akan berbicara sendiri melalui kemampuan fisik dan juga kemampuan berpikir yang perlahan berkurang, serta kesehatan bahkan motivasi juga akan menurun.

Yang menjadi persoalan sekarang bagi kita orang-orang yang akan memasuki usia pensiun adalah jangan sampai menjadi terbebani, apalagi jika sampai menjadi penyakit yang dikenal sebagai post power syndrome yang secara medis memang belum diketahui secara pasti kenapa bisa terjadi.

Ingatlah pensiun tentu bukanlah kiamat, bukanlah akhir dari segala-segalanya, tetapi pensiun hanyalah sebuah fase cooling down. Fase dimana kita harus mengenali diri kita yang dulu (sebelumnya) dan yang akan datang, serta bagaimana kita mendefinisikan diri kita sendiri, serta tujuan kita.

Ada orang yang mengatakan mereka senang pensiun, mereka mengatakan pada akhirnya menyadari bahwa ternyata mereka telah mengabaikan banyak hal yang memberi mereka kebahagiaan sejati, memiliki waktu yang bisa mereka atur dan bukan yang mengatur mereka. Orang-orang yang merasa senang pensiun tentu akan mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun