Kalau Argentina punya Emiliano Martinez sebagai penalty stopper, maka Indonesia punya Ernando Ari Sutaryadi. Dalam catatan karir Ernando, tercatat beberapa kali melakukan penyelamatan penalti gemilang dan krusial, yang pertama di Final AFF U18 saat menggagalkan tendangan penalti pemain Thailand yang membuat Indonesia juara mengalahkan Thailand.
Kemudian menyelamatkan penalti Vietnam di Final AFF Cup U23 2023, serta menggagalkan penalti Australia di penyisihan Grup AFC Asian Cup U23 2024. Dan kali ini menggagalkan dua penalti Korea Selatan di babak perempat final AFC Asian Cup U23 2024.
Korea Selatan juara Asian AFC U23 2020 yang difavoritkan justru ditekankan sejak awal, dua gol Rafael Struick di babak pertama membuat pendukung timnas Garuda di Stadion Abdullah Bin Khalifah bergemuruh sepanjang pertandingan. Gol pembuka Indonesia, pada menit ke-15, yang dicetak oleh Rafael Struick sangat cantik. Menguasai bola lepas di tepi kotak penalti dan melepaskan tendangan melengkung yang cantik ke sudut kanan atas gawang Korsel dan menjadi gol pertama yang terjadi di gawang Korsel di Piala Asia AFC 2024.
Gol kedua pemain ADO Den Haag berusia 21 tahun itu, di menit ke-4 tambahan waktu juga merupakan gol dengan penyelesaian oportunistik, memanfaatkan umpan bola panjang dari Ivar Jenner, Struick memanfaatkan kecerobohan barisan belakang Korsel, dan mencicit bola melewati Baek Jong-bum.
Gol kedua Indonesia ini juga menunjukkan mentalitas timnas U23 cukup kuat, gol yang tercipta hanya berselang tiga menit dari gol balasan Korsel yang merupakan gol "bunuh diri" Komang Teguh yang mendefleksi sundulan  Eom Ji-sung.
Memasuki babak kedua Arhan Pratama dan Rafael Struick nyaris menambah gol untuk Indonesia, sayang tembakan mereka masih sedikit melebar dari gawang. Pendukung Indonesia semakin bersemangat, menyusul dikartu-merahkannya pemain pengganti di babak kedua, Lee Young-jun, yang merupakan pencetak gol terbanyak bersama kompetisi tersebut pada menit ke-70, menyusul tinjauan VAR atas pelanggaran yang dilakukannya pada Justin Hubner.
Republik Korea memang pantas menjadi tim favorit turnamen, ketika mereka tampak terpuruk bermain dengan 10 pemain, juara AFC U23 2020 itu mencetak gol balasan sempurna pada menit ke-84. Indonesia yang bersemangat menambah keunggulan tersentak oleh gol serangan balik lawan, penjaga gawang Jong Baek yang menggagalkan serangan Indonesia dengan cepat mengarahkan bola ke Hong Yun-sang, yang sudah berlari menjauh dalam situasi dua lawan dua.
Â
Hong Yun-sang kemudian memberikan umpan sempurna kepada pemain pengganti Jeong Sang-bin, yang dengan tenang memasukkan bola melewati Ari Ernando yang tak mampu menghalau bola yang menusuk ke tiang kiri bawah gawang.
Pertandingan pun berlangsung seru hingga perpanjangan waktu berakhir, namun kedua tim gagal menambah gol dan pertandingan pun harus berlanjut ke fase adu penalti. Korea Selatan menjadi penendang pertama.
Empat penendang awal kedua tim sukses menjalankan tugasnya. Penendang kelima Korea, Jun-Soo Byeon sukses memasukkan bola, Justin Hubner menjadi penendang penentu Indonesia, jika gagal maka berakhir sudah perjuangan Indonesia. Dan hasilnya Hubner gagal dalam mengeksekusi, beruntung wasit Shaun Evans memutuskan tendangan diulang karena kiper Korsel telah lebih dulu bergerak sebelum bola ditendang.
Hubner pun berhasil melaksanakan tugasnya di kesempatan ulang tersebut, adu penalti terus berlanjut. Korea Selatan dibuat terdiam setelah Ari Ernando mampu menepis tendangan Kang Sang-yoon. Namun, Arkhan Fikri gagal membawa timnya lolos ke semifinal, setelah tendangan penaltinya digagalkan oleh Jong Baek.