Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ngabuburit Favoritku Adalah Mencari Hiburan Rohani

16 Maret 2024   22:45 Diperbarui: 16 Maret 2024   22:50 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara tentang ngabuburit, bagi orang yang sudah makan asam garam lebih dari lima puluh tahun seperti saya ini, tentu bukan lagi merujuk pada kepuasan atau hiburan fisik, tetapi yang kami lebih harapkan tentu saja adalah hiburan bathin yang lebih bisa mendekatkan diri dengan sang Khalik.

Selain kemampuan fisik yang sudah tidak lagi seperti anak muda, tuntutan hiburan rohani jauh lebih memanggil, seperti pengajian, dakwah dan ceramah agama serta acara buka puasa bersama, tentu lebih menjadi pilihan.

Seperti acara buka puasa bersama yang bertajuk Program Buka Puasa dari Pelayan Dua Tanah Suci Raja Salman bin Abdul Aziz Alsa'du, yang diselenggarakan oleh Pemkot Kendari dan Kedubes Arab Saudi, yang saya ikuti kemarin di sebuah hotel di kota Kendari.

Bukannya sudah tidak suka dengan keindahan pemandangan alam, suasana Mall atau tempat-tempat hiburan masyarakat, tetapi untuk mengisi dan menjaga kekhidmatan bulan Ramadan yang merupakan bulan penuh keberkahan yang semua amal ibadah dilipat gandakan pahalanya, maka ngabuburit dengan tujuan hiburan rohani tentu merupakan pilihan yang bijak.

Jika ke tempat-tempat yang umum dan bernuansa hiburan fisik, seperti di pantai, di Mall, di tempat wisata kuliner dll, kita tentu tidak bisa terlepas dari interaksi dengan orang-orang yang bisa saja mengusik dan bahkan mengganggu aktifitas ibadah puasa kita.

Bagi saya dan juga mungkin bagi kami-kami yang sudah berusia di atas setengah abad, sepertinya lebih membutuhkan suasana ngabuburit dengan orang-orang yang satu tujuan. Seperti misalnya menghadiri acara buka puasa bersama apalagi yang diisi dengan kajian agama, otomatis yang hadir adalah orang-orang yang bertujuan sama yakni mencari suraman rohani.

Lain halnya jika kita ke Mall atau tempat keramaian lainnya, orang-orang yang datang mungkin datang dengan tujuan yang berbeda-beda, ada yang datang dengan tujuan sambil mejeng, ada yang datang dengan tujuan sekedar bersenang-senang dll.

Kalau di tempat-tempat umum dan dengan keramaian, tentu kita tidak bisa menghindar dari berbagai tingkah polah mereka yang ada di situ, orang-orang dengan pakaian seksi, dengan gaya yang sedikit centil dan berbagai macam tingkah polah lainnya yang bisa mengganggu kekhidmatan ibadah Ramadan kita.

Sebagai tradisi, ngabuburit sudah menjadi bagian dari pernak-pernik Ramadan di Indonesia, baik dan kurangnya tradisi ini, itu bergantung bagaimana kita menyikapinya. Bagaimana bentuk dan cara masing-masing orang dalam ngabuburitnya, itu tentu menjadi pilihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu, sepanjang itu positif tentu tak ada masalah.

Sepanjang kita bisa menjaga diri dan tetap ingat kewajiban kita sebagai umat muslim di bulan Ramadan, dan dengan terus berupaya menjaga kualitas ibadah puasa kita, tentu ngabuburit akan menjadi aktifitas yang positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun