Sebuah kejutan yang tak lagi mengejutkan terjadi di semifinal Grand Slam pembuka musim 2024 Australia Open. Unggulan utama Novak Djokovic dipaksa menyerah oleh petenis Italia yang lagi on fire dan menjadi unggulan keempat turnamen ini.
Jannik Sinner (22) membukukan kemenangan terbesar dalam karir profesionalnya, mengalahkan juara Australia Terbuka 10 kali Novak Djokovic (36) 6-1, 6-2, 6-7(6-8), 6-3 dengan permainan impresifnya  yang menakjubkan untuk mencapai kemenangan pertamanya di semifinal turnamen Grand Slam.
Australia Open sendiri merupakan turnamen mayor pembuka di setiap musim, terkenal cukup sulit bagi banyak petenis top. Turnamen yang cukup menguras tenaga terutama karena suhu udara yang panas, apalagi jika pertandingan dimainkan siang hari.
Dan Novak Djokovic adalah raja di turnamen ini dengan 10 gelar juara, Nole bahkan menjuarai Australia Open 4 kali dalam lima tahun terakhir, kecuali tahun 2022 yang dijuarai oleh Rafael Nadal yang mengalahkan Daniil Medvedev, saat itu Novak tidak ikut serta dalam turnamen karena ditolak akibat penolakannya terhadap vaksin Covid 19.
Djokovic yang biasanya begitu perkasa menghadapi tantangan cuaca panas Melbourne, kini rupanya mulai goyah, sepertinya faktor usia mulai memainkan peranannya. Namun, di luar itu semua, Jannik Sinner memang telah diprediksi akan menjadi pesaing serius yang bisa menghadang Djokovic di musim 2024 ini.
Permainan impresif Sinner yang terus meningkat semenjak pencapaiannya di semifinal Wimbledon yang saat itu dihentikan oleh Djokovic. Sinner sendiri setelah itu mampu memenangkan dua dari tiga pertemuan melawan Djokovic. Sementara itu, Djokovic terakhir kali mengalami kekalahan di Aussie adalah di 2018 silam, saat Djokovic secara mengejutkan ditaklukkan oleh petenis Korea Selatan Chung Hyeon di babak 16 besar.
Bagi Jannik Sinner, Ia tinggal selangkah lagi untuk menorehkan namanya di trophy Grand Slam, menunggu dengan tenang pemenang pertandingan antara Daniil Medvedev (3) vs Alexander Zverev (6).
Sinner secara menakjubkan membuat Djokovic nampak tidak berdaya di set pertama. Sinner memulainya dengan keunggulan 3-0, setelah melakukan break point atas servis Djokovic di game kedua. Nole kemudian merebut game servisnya sendiri, tetapi selanjutnya Sinner tak memberinya kesempatan dan merebut semua game tersisa, menutup set pertama dengan 6-1.
Berlanjut ke set kedua, Djokovic memulainya dengan bagus, merebut game pertama dengan love game. Tetapi Sinner merespon dengan baik, merebut gamenya dan kemudian kembali melakukan break point untuk unggul 2-1 dan bahkan memperbesar keunggulannya menjadi 3-1 saat memenangkan game servisnya dengan love game. Sinner menutup set kedua dengan mudah 6-2 Â setelah sekali lagi mematahkan servis Djokovic di game ke-7.
Petenis muda tangguh Italia itu harus menunda kemenangan semifinal perdananya di turnamen Grand Slam, Ia belum bisa mengatasi tie-breaker set ketiga yang melelahkan melawan Djokovic, yang diwarnai penghentian permainan karena situasi medis di antara penonton.