Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sayap Garuda Terkepak Vietnam Bertekuk Lutut

20 Januari 2024   02:11 Diperbarui: 20 Januari 2024   02:27 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Selebrasi gol Asnawi (Twitter /via: bisnis.com) 

Timnas Garuda sukses membungkam pasukan Golden Star Warriors dengan kemenangan 1-0, meski tipis tetapi itu sudah cukup membuka asa Asnawi Mangkualam dkk untuk lolos dari babak penyisihan grup untuk pertama kalinya.

Kemenangan krusial atas Vietnam dalam duel sengit Grup D Piala Asia 2023 di Stadion Abdullah bin Khalifa, berjalan seru dan nyaris seimbang. Beberapa peluang di awal-awal babak pertama dari Rafael Struick masih gagal, Indonesia akhirnya membuka keran golnya beberapa menit sebelum wasit asal Tajikistan, Gulmurodi Sadullo meniup peluit tanda jeda babak pertama.

Indonesia mendapatkan hadiah penalti setelah Rafael Struick ditarik oleh Nguyen Thanh Binh dan terjatuh di kotak terlarang, Asnawi Mangkualam yang maju sebagai eksekutor tak menyia-nyiakan peluangnya dan membawa pasukan Shin Tae-yong ini memimpin 1-0.

Memasuki babak kedua Philippe Troussier melakukan pergantian pemain, Khuat Van Khang masuk menggantikan Pham Tuan Hai dan Thanh Long Le Pham menggantikan Thai Son Nguyen.

Baru tiga menit babak kedua berlangsung Vietnam sudah memberi ancaman ke gawang Indonesia yang dikawal Ernando Ari, Khuat Van Khang yang baru masuk pada awal babak kedua melepaskan tendangan kaki kiri yang membentur Sandy Walsh dan bola kemudian masih bisa ditepis Ernando Ari.

Masuknya dua pemain pengganti Vietnam membuat pasukan Garuda berada dalam tekanan, Khuat Van Khang betul-betul membuat lini belakang Indonesia sedikit kocar-kacir. Pada menit ke-52 tendangan kaki kiri Van Khang beruntung masih menyamping di sisi kanan gawang Indonesia.

Berada di bawah tekanan dari permainan agresif Vietnam, Shin Tae-yong segera merespon dengan menarik Asnawi Mangkualam dan menggantikannya dengan Witan Sulaeman di menit ke-56.

Permainan agresif Vietnam pada babak kedua membuat pertahanan Indonesia lengah. Indonesia melakukan pergantian pemain pada menit ke-56 saat Asnawi Mangkualam ditarik keluar dan digantikan Witan Sulaeman.

Beberapa saat kemudian Shin Tae-yong kembali harus membuat pergantian di timnya, Jordi Amat yang tampil cukup disiplin tidak bisa melanjutkan pertandingan, usai mengalami insiden dengan Nguyen Van Tung yang menyikut hidung Jordi Amat hingga berdarah, Rizky Ridho masuk untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Jordi Amat.

Meski hanya mengandalkan serangan balik, Indonesia juga bisa memberi tekanan pada Vietnam yang kelabakan berjuang mencari gol penyeimbang. Sebuah umpan terobosan dari Marcelino Ferdinan terlambat dieksekusi oleh Hokky Caraka sehingga bola keburu dihalau oleh pemain Vietnam.

Menjelang akhir waktu normal, Indonesia mulai bangkit dengan memanfaatkan pola serangan balik cepat, berawal dari sebuah tendangan bebas yang diambil oleh Justin Hubner, bola berhasil dihalau oleh barisan belakang Vietnam, Marselino Ferdinan yang berada di luar kotak penalti langsung menyambar bola dengan tendangan voli kanannya, sayang bola masih membentur pemain Vietnam dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.

Nasib apes akhirnya menimpa Vietnam, bermain cukup bersemangat untuk mengejar ketinggalan, mereka akhirnya harus bermain dengan 10 orang, setelah Le Pham Thanh Long  diganjar kartu merah oleh wasit karena pelanggarannya terhadap Marselino Ferdinan. 

Vietnam nyaris membuat penonton Indonesia menangis di menit-menit akhir extra time 10 menit yang diberikan oleh wasit, sebuah serangan balik Vietnam, Khuat Van Khang berhasil mengalahkan dua pemain yang mengawalnya. Van Khang yang bebas, langsung melepaskan tendangan dengan kaki kirinya, beruntung Yakob Sayuri masih bisa memblok tendangan itu.

Vietnam mendapatkan tendangan bebas di jarak 20 meter sisi kanan gawang Ernando, setelah pelanggaran yang dilakukan Yakob Sayuri terhadap Nguyen Van Truong. Ernando Ari membuat penyelamatan gemilang dengan menepis tendangan bebas lawan yang mengarah deras dan tajam ke pojok kanan atas gawangnya, dan menghasilkan sepak pojok bagi Vietnam.

Penjaga gawang Vietnam Filip Nguyen maju hingga kotak penalti Indonesia. Indonesia nyaris menambah golnya, peluang sepak pojok Vietnam berhasil digagalkan dan bola dikuasai oleh Indonesia, sayangnya pemain kita tidak bisa melepaskan tendangan ke gawang Vietnam yang kosong ditinggal Nguyen Filip.

Meski demikian, hasil kemenangan 1-0 ini menjadi modal besar bagi Indonesia untuk membuka peluang ke babak 16 besar, walaupun jalan kesana belum pasti mengingat lawan terakhir Indonesia adalah pasukan Samurai Biru yang terluka, tetapi bola itu bundar semua bisa terjadi. Semoga. 

Susunan pemain:

Vietnam (3-4-2-1): 1 Filip Nguyen; 7 Xuan Manh Pham (17 Van Thanh Vu 89'), 20 Viet Anh Bui Hoang, 6 Thanh Bnh Nguyen; 3 Trng Vo Minh, 12 Tuan Tai Phan (22 Khuat Van Khang 46'), 11 Tuan Anh Nguyen, 19 Quang Hai Nguyen (9 Nguyen Van Toan); 24 Van Tung Nguyen (14 Van Truong Nguyen 79'), 16 Thai Sn Nguyen (25 Thanh Le Pham 46');  10 Tuan Hai Pham. 

Indonesia (5-4-1): 21 Ernando Ari Sutaryadi; 4 Jordi Amat Maas (5 Rizky Ridho 70'), 6 Sandy Walsh, 14 Asnawi Mangkualam Bahar (8 Witan Sulaeman 56'), 25 Justin Hubner 12 Pratama Arhan; 10 Egy Maulana Vikri (17 Adam Alis 67'), 2 Yance Sayuri, 24 Ivar Jenner, 7 Marselino Ferdinan; 11 Rafael Struick (16 Hokky Caraka 68').

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun