Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menilik Siapa yang Akan Memenangkan Tenis Grand Slam 2024

26 Desember 2023   14:19 Diperbarui: 26 Desember 2023   14:29 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Jannik Sinner (tenis.vom) 

Pada debutnya di Final ATP, Jannik Sinner memenangkan semua pertandingan round-robinnya, yang menarik Ia mengalahkan petenis peringkat 1 dunia Novak Djokovic pada tiebreak set ketiga untuk meraih kemenangan kelimanya atas petenis lima besar berturut-turut. Walau, Ia akhirnya kalah dalam pertandingan ulang melawan Djokovic di final. Sinner juga tercatat mengalahkan Djokovic pada semifinal Piala Davis 2023.

Penantang lain musim 2024 ini, adalah wajah lama yang sangat dikenal dan dirindukan oleh para penggemar, satu nama yang menjadi sorotan musim ini. Rafael Nadal, legenda tenis dengan 22 trophy Grand Slam di dalam lemarinya. Rafa akan kembali, setelah dibekap cedera yang berkepanjangan sejak mundur dari putaran kedua Australia Terbuka 2023.

Meski telah kehilangan peringkatnya, dengan melihat gelar dan kontribusinya dalam dunia tenis Rafa kemungkinan akan masuk ke turnamen dengan status wildcard. Jika Rafa bisa mempertahankan kebugarannya dan cedera tak lagi mengganggunya, petenis Spanyol ini bisa menggondol trophy dari turnamen Grand Slam manapun. Apalagi jika kita berbicara tentang Roland Garros, tentu King of Clay ini menjadi favorit utama untuk merebutnya.

Penantang lainnya yang tidak bisa dikesampingkan adalah Daniil Medvedev, petenis Rusia yang pernah menduduki peringkat pertama ATP selama 16 minggu pada 28 Februari 2022. Medvedev sekali lagi akan hadir untuk memberikan tantangan, petenis yang dijuluki "gurita" karena kelenturan badannya ini telah mengoleksi 20 gelar ATP Tour termasuk 6 gelar ATP Masters serta 1 gelar Grand Slam.

Sepanjang perjalanan karirnya di turnamen Grand Slam, Medvedev telah mencicipi lima partai final dengan menghadapi pemain legenda dunia tenis, Djokovic (3x) dan Nadal (2x). Final pertama Medvedev dicatatnya di US Open 2019, dimana Ia kalah dari Rafa dalam laga seru lima set. Selanjutnya di tahun 2021 Daniil tampil di final Aussie Open, namun Ia kalah 3 set langsung dari Novak Djokovic.

Tetapi, di tahun yang sama, Daniil membalas tuntas kekalahannya dari Nole di final US Open dengan mengalahkan Djokovic juga 3 set langsung. Tahun 2022 Daniil mencicipi satu partai final Grand Slam di Aussie Open, dimana ia harus mengakui keunggulan Rafael Nadal dalam pertandingan seru 5 set, padahal Daniil telah unggul 2 set terlebih dahulu.

Di tahun 2023, Medvedev kembali mengenyam satu partai final yakni di US Open, dimana kembali lawannya adalah Novak Djokovic, dan Daniil kalah 3 set langsung. Dari lima final Daniil semuanya di hard court, sementara di lapangan rumput (Wimbledon) catatan terbaik Daniil dari 5 kali keikutsertaannya adalah semifinalis 2023 dan hasil terendahnya adalah putaran kedua pada debutnya di Wimbledon.

Sementara itu di lapangan tanah liat (France Open), Daniil terlihat cukup kesulitan menghadapinya. Dari 7 penampilannya di Roland Garros, empat musim pertama Daniil selalu kandas di putaran pertama, dan baru berikutnya Ia bisa mencapai babak perempatfinal, kemudian di 2022 hanya sampai ke putaran keempat dan 2023 kembali tersingkir di babak pertama. Peluang terbesar Daniil di 2024 ini adalah menjuarai Aussie.

Selain dari lima petenis di atas, beberapa petenis di 10 besar bisa memberikan ancaman dan bukan tidak mungkin membuat kejutan, ada nama Andrey Rublev (Rusia), Stefanos Tsitsipas (Yunani), Alexander Zverev (Jerman), Holger Rune (Denmark), Hubert Hurkacz (Polandia), Taylor Fritz (AS), Casper Ruud (Norwegia) dan Tommy Paul (AS).

Bagaimana jalannya musim 2024? Tentunya akan menyuguhkan pertandingan-pertandingan seru dan menghibur serta akan ada kejutan-kejutan. Walaupun untuk sektor tunggal putra ini kejutannya mungkin tidak secair di sektor putri, akan tetapi bisa dipastikan petenis-petenis muda akan unjuk gigi dan sudah saatnya regenerasi tenis putra beralih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun