Bencana sebagian besar tidak dapat diprediksi secara tepat, baik waktunya maupun tingkat kerusakannya. Dan bencanapun tidak akan bisa kita hentikan, namun demikian tentu kita bisa berupaya untuk mengurangi risiko dan dampak dari sebuah bencana terutama dalam hal meminimalisir kerugian, baik itu kerugian korban jiwa, kesehatan, materi, infrastruktur dan juga ekonomi.
Dan salah satu upaya penting yang dilakukan oleh pemerintah adalah melalui konsep Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Dengan kegiatan PRB ini kita bisa mengetahui bagaimana dan upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak dari bencana itu sendiri.
Oleh karena itu, untuk mendukung kemajuan-kemajuan dalam upaya penanggulangan bencana ini diperlukan komitmen dan kolaborasi yang kuat dari unsur pentahelix, baik pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat (komunitas) dan media massa.
Belajar dari pengalaman dalam banyak kejadian bencana, tentu kita harus selalu lebih baik dari yang sebelum-sebelumnya terutama pada sistem koordinasi penanganan bencana, serta penempatan berbagai kepentingan untuk masyarakat yang masih belum begitu teratur di lapangan.
Membangun ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana merupakan amanah bagi semuanya, melalui rangkaian upaya yang mutlak dilakukan secara sistematis dan terus menerus untuk menghadapi risiko-risiko dampak bencana terhadap kehidupan dan penghidupan manusia.
Dan segala upaya tersebut terangkum dalam konsep Pengurangan Risiko Bencana yang pelaksanaan forum bulan PRB ke XI tahun 2023 ini berlangsung di kota Kendari. Semoga dengan pelaksanaan bulan PRB ke XI di kota Kendari ini, ketangguhan dan kesiap-siagaan bencana di masyarakat semakin kuat dan solid.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H