Stadion Emirates meledak dalam gemuruh penonton yang merayakan suksesnya pasukan Mikel Arteta mengakhiri 12 kekalahan beruntun mereka melawan Manchester City di Liga Premier dengan kemenangan 1-0 atas rival yang menggagalkan trophy Premier League mereka musim lalu.
Pertemuan antar Arteta dengan Pep Guardiola yang merupakan mantan bosnya mengulang kembali 10 pertemuan antar kedua manajer, dengan sang master Pep Guardiola sering kali memberikan pelajaran kepada muridnya yang 3.5 tahun bersama Guardiola sebagai asisten pelatih.
Sebagai bos Arsenal, Arteta belum pernah mengalahkan Guardiola di Liga Premier, satu-satunya tim di kompetisi Liga Premier yang gagal ia kalahkan sebagai manajer, dengan City menang dalam tujuh pertemuan antara keduanya di kompetisi papan atas.
Di semua kompetisi, Arteta dan Pep telah saling berhadapan sebanyak 10 kali, satu-satunya kemenangan Arteta atas Guardiola terjadi dalam pertemuan terakhir Arsenal vs City pada bulan Agustus di FA Community Shield.
Saat itu Arsenal menang adu penalti 4-1, setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Arsenal yang belum terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir mereka di Premier League (6 menang, 2 seri), dan tidak ada tim yang memiliki rekor lebih lama dalam pertandingan akhir pekan ini (sama dengan Tottenham).
Di tengah keraguan banyak orang, Arsenal yang hanya mencatatkan empat clean sheet dalam 28 pertandingan kandang terakhir mereka di liga.Â
Namun, pasukan Arteta maju dengan penuh percaya diri. Meski tidak diperkuat oleh salah satu andalan mereka, Buyako Saka yang absen karena cedera, namun Gabriel Martinelli yang kembali fit tampil menjadi pembeda dengan golnya pada menit ke-86.
Pemain sayap The Gunners yang masuk menggantikan Leandro Trossard pada awal babak kedua melepaskan tendangan melengkung kaki kanan meneruskan bola dari Kai Havertz, bola berbelok terdefleksi oleh Nathan Ake dan menghujam ke sudut kiri bawah gawang Ederson yang telah salah bergerak.
Arsenal yang belum pernah mencatatkan hasil clean sheet dalam 16 pertandingan terakhir mereka melawan The Citizens di Premier League, sejak kemenangan tandang 2-0 mereka pada Januari 2015, tentu mengharapkan hasil yang berbeda di laga kali ini.Â
Selain catatan clean sheet, tentu torehan kemenangan adalah misi utama sang mantan murid atas mentornya.