Penggemar balapan Formula Satu bisa berharap-harap indah dengan rencana bakal bergabungnya tim ke-11 di ajang adu pacu jet darat F1 setidaknya mulai di musim 2026. Adalah Andretti Formula Racing LLC yang telah bergerak selangkah lebih dekat untuk ikut bersaing dalam persaingan panas Formula Satu.
Andretti Formula Racing LLC adalah konstruktor asal Amerika Serikat yang dimiliki oleh Michael Andretti (60) juara balap Championship Auto Racing Teams (CART) Amerika Serikat 1991, yang juga merupakan anak dari Mario Andretti juara dunia Formula One 1978. Nama Mario Andretti tentu tidak asing bagi penggemar balapan Formula Satu.Â
FIA selaku otoritas olahraga otomotif dunia termasuk diantaranya F1 telah memulai proses pendaftaran resmi pada bulan Februari 2023, dalam upayanya menjaring satu atau lebih tim baru yang tertarik untuk bergabung dalam balapan jet darat pada tahun 2025, 2026, atau 2027.
Dalam keterangannya Federasi Otomotif Internasional (FIA) mengatakan bahwa Andretti Formula Racing LLC adalah satu-satunya entitas dari empat pelamar yang memenuhi syarat untuk diteruskan permohonannya kepada pemegang hak komersial Formula Satu.
Presiden Federation Internationale de l'Automobile (FIA) Mohammed Ben Sulayem mengatakan bahwa dalam mengambil keputusan tersebut, FIA telah bertindak sesuai dengan arahan UE mengenai partisipasi dan pengembangan motorsport, dan mereka berkewajiban menyetujui permohonan Andretti Formula Racing untuk dilanjutkan ke proses selanjutnya ke pihak Liberty Media selaku pemilik hak komersial F1.
Meski FIA telah memberikan persetujuannya, tetapi keputusan akhir ada pada pihak Liberty Media. Para penggemar F1 masih harap-harap cemas, mengingat CEO Formula One Stefano Domenicali yang di masa lalu terkesan enggan untuk memperluas jaringan dan mengatakan keputusan apa pun harus tepat demi bisnis.
Namun apapun itu, kehadiran tim konstruktor asal Amerika Serikat apalagi dengan mesin yang juga merupakan pabrikan Amerika Serikat tentu akan menjadi daya tarik lebih bagi Formula Satu di Amerika Serikat maupun internasional. Pihak Andretti Global sendiri telah mengumumkan kemitraan mereka dengan Cadillac General Motors untuk sebuah tim milik Amerika Serikat dengan setidaknya memiliki satu pembalap Amerika.
Sebagaimana diketahui saat ini Formula Satu diisi oleh sepuluh tim konstruktor dengan hanya empat pabrikan mesin. Dari sepuluh tim konstruktor hanya Haas yang merupakan tim asal Amerika Serikat, tetapi itupun dengan dukungan mesin dari Ferrari. Sembilan tim lainnya adalah Mercedes, Ferrari, Red Bull Racing (Honda), Aston Martin Aramco (Mercedes), MC Laren (Mercedes), Williams (Mercedes), Alpine (Renault), Alfa Romeo (Ferrari) Â dan Alphatauri (Honda).
Keterlibatan General Motors mungkin dapat menjadi daya tarik tambahan bagi penggemar dan sponsor F1, hal ini juga terkait dengan peraturan unit tenaga baru (mesin) untuk tahun 2026, dimana ditahun tersebut juga akan bergabung tim Audi yang telah mengambil alih Sauber (Alfa Romeo) yang bermesin Ferrari. Tentu akan menarik dengan 6 pilihan mesin apalagi dengan mesin dari pabrikan multinasional Amerika Serikat yang terkenal dengan NASCAR-nya.
Hanya saja yang menjadi kekhawatiran adalah kondisi terkini di industri otomotif Amerika Serikat, dimana tiga besar produsen mobil Detroit termasuk General Motors terkena dampak pemogokan oleh serikat pekerja United Auto Workers (UAW) terkait rencana pengurangan biaya untuk membantu mempercepat peralihan ke kendaraan listrik.