Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kentut

15 Juni 2023   11:09 Diperbarui: 15 Juni 2023   11:14 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: kumparan.com

Berkata kentut kepada badai
jangan kau sombong
derumu mungkin saja menakutkan
terjanganmu mungkin saja menghancurkan
amukanmu mungkin saja mengerikan
tapi akupun tak kalah hebatnya darimu

Sambil tertawa berkata badai kepada kentut
bagaimana bisa kau menyaingiku
sedang bunyimu pun harus kau sembunyikan
kau hanya berani di tempat yang sepi
kadang kau keluar bersama teman yang kotor
kau hanya noktah di jejakku

Berkata lagi kentut kepada badai
aku tak perlu berbunyi apalagi menderu
dalam diamku pun telah cukup
membuat orang-orang menyingkir
membuat orang-orang saling mencurigai
aku adalah segumpal angin
yang bisa memberi nikmat juga derita
kalau aku keluar tuanku lega
meski orang-orang bisa sengsara
kalau aku tak keluar tuanku sengsara
nikmat baginya adalah keluarnya aku

Wahai badai janganlah kau sombong
engkau mungkin bisa menghancurkan
apa yang menghadang jalanmu
sama seperti aku yang tak mau jalanku terganggu
jangan remehkan aku
meski aku hanya segumpal angin
walau tak terlihat
jika aku marah orang-orang akan tahu kedahsyatanku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun