Berkata kentut kepada badai
jangan kau sombong
derumu mungkin saja menakutkan
terjanganmu mungkin saja menghancurkan
amukanmu mungkin saja mengerikan
tapi akupun tak kalah hebatnya darimu
Sambil tertawa berkata badai kepada kentut
bagaimana bisa kau menyaingiku
sedang bunyimu pun harus kau sembunyikan
kau hanya berani di tempat yang sepi
kadang kau keluar bersama teman yang kotor
kau hanya noktah di jejakku
Berkata lagi kentut kepada badai
aku tak perlu berbunyi apalagi menderu
dalam diamku pun telah cukup
membuat orang-orang menyingkir
membuat orang-orang saling mencurigai
aku adalah segumpal angin
yang bisa memberi nikmat juga derita
kalau aku keluar tuanku lega
meski orang-orang bisa sengsara
kalau aku tak keluar tuanku sengsara
nikmat baginya adalah keluarnya aku
Wahai badai janganlah kau sombong
engkau mungkin bisa menghancurkan
apa yang menghadang jalanmu
sama seperti aku yang tak mau jalanku terganggu
jangan remehkan aku
meski aku hanya segumpal angin
walau tak terlihat
jika aku marah orang-orang akan tahu kedahsyatanku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H