Denver Nuggets semakin dekat dengan ambisi juara NBA, mereka yang hanya berjarak satu kemenangan lagi dari final NBA kontra Miami Heat dan mereka dapat mengangkat Trophy Larry O'Brien perdana paling cepat Senin malam ketika laga final kembali ke Denver untuk Game ke-5.
Inilah Denver Nuggets, menapak final pertama mereka sejak bergabung dengan NBA tahun 1976. Pasukan Michael Malone yang merupakan tim unggulan pertama di NBA musim 2023 ini untuk sementara memimpin final NBA 3-1 atas Miami Heat yang pernah empat kali mengangkat trophy Larry O'Brien.
Jika mengacu pada sejarah final NBA yang telah mencapai 47 seri sepertinya musim sudah berakhir, dimana hanya satu tim dalam sejarah final NBA yang berhasil keluar dari situasi seperti ini, yaitu Cleveland Cavaliers saat bertemu Golden State Warriors pada musim NBA 2016. Dimana saat itu, forward Miami Heat Kevin Love bermain untuk Cleveland.
Bermain sederhana namun tajam dan efektif, Nuggets dengan dimotori oleh center dinamis Nikola Jokic yang berkolaborasi dengan Jamal Murray  mereka membuat Miami Heat keteteran dalam dua laga di kandang Heat di Kaseya Center. Denver begitu perkasa menahan Jimmy Butler dkk hingga hanya bisa mencetak poin dibawah 100.
Dalam empat game awal Nuggets telah menahan Heat mencetak angka di bawah 100 poin tiga kali. Ini adalah tiga kemenangan Denver dalam seri tersebut. Secara head to head Nuggets unggul atas Heat 9-1 di kandang, satu-satunya kekalahan mereka dapatkan di Game 2 seri ini ketika Bam Adebayo dkk melakukan reli besar dan membalikkan keadaan di kuarter terakhir.
Namun, bagaimanapun bagi Denver Nuggets mereka harus tetap fokus pada semua laga sisa, selama confetti belum dilemparkan berarti masih banyak yang bisa terjadi. Lawan mereka adalah Miami Heat yang pernah merusak rencana pawai kemenangan Dallas Mavericks pada musim 2006, saat itu Mavericks memimpin atas Heat 2-0, dan Heat secara spektakuler berbalik memenangkan empat pertandingan berikutnya.
Nuggets tentu tidak ingin membuat kesalahan seperti Dallas kala itu. Fokus pada setiap laga, jangan ada blunder sama sekali. Setiap detail yang bisa membangkitkan permainan Jimmy Butler dkk harus ditutup, dan membatasi peluang apa pun yang dimiliki Miami untuk bangkit kembali.
"Kami telah melakukan tugas kami. Tapi kami tidak merayakannya seperti kami telah melakukan sesuatu," kata pelatih Nuggets Michael Malone. "Kami tahu kami harus pulang dan mematikan TV, radio, tidak membaca koran, tidak mendengarkan semua orang mengatakan betapa hebatnya Anda. ... Kami tetap setia pada identitas kami." demikian kata Malone sebagaimana dikutip dari The Associated Press
Sejauh ini kunci kesuksesan pasukan Michael Malone adalah kehadiran pahlawan ketiga yang melengkapi keganasan pick and roll Jokic-Murray. Nuggets memang memiliki dua pemain luar biasa, Nikola Jokic peraih dua trophy MVP dan bintang yang sedang naik daun Jamal Murray, keduanya ibarat duo superhero Batman and Robin bagi Denver Nuggets.
Jokic yang walaupun tak peduli dengan catatan statistiknya yang luar biasa, tetapi ia menjadi pemain yang memimpin NBA dalam torehan poin, rebound, dan assist selama postseason. Dan Murray adalah pemain pertama yang memiliki setidaknya 10 assist di masing-masing dari empat pertandingan terakhirnya. Permainan pick and roll mereka memang menempatkan Miami dalam kesulitan sepanjang seri ini, tetapi selalu saja ada pahlawan ketiga yang melengkapi mereka.