Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pantai Namu, Pantai Favorit di Dekat Kota Kendari

27 April 2023   20:56 Diperbarui: 27 April 2023   21:03 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pantai Namu (foto: Yos Hasrul)

Sebagai negara kepulauan Indonesia terkenal dengan ribuan pulau yang memiliki pantai yang indah. Pantai-pantai nan eksotis itu, memiliki keindahan yang memukau. Sebagian juga memiliki keunikan yang tak bisa ditemukan di pantai lain di seluruh dunia. Wisata pantai memang menjadi hiburan tersendiri bagi banyak orang, menikmati semilir angin, deburan ombak serta kehangatan pasir pantai dengan lanskap alamnya.

Dari begitu banyak wisata pantai yang pernah saya kunjungi, semuanya menarik tetapi ada satu yang cukup memberi kesan yang membuat saya bisa mengatakannya sebagai pantai favorit. Pantai ini bernama pantai desa wisata "Namu". Desa wisata pantai Namu ini terletak tidak jauh dari kota Kendari, dapat ditempuh dalam tiga jam perjalanan darat, atau bisa juga ditempuh dengan perjalanan darat ke dermaga di desa Langgapulu kemudian lanjut naik kapal/perahu katinting (perahu mesin) yang ditempuh dalam waktu 2.5 jam.

Desa wisata pantai Namu ini sebenarnya belum lama dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu destinasi wisata pantai, hal ini mengingat posisi Namu yang terisolir. Desa Namu dulu orang banyak menyebutnya sebagai pulau, karena untuk ke sana hanya bisa ditempuh melalui jalur laut, padahal sesungguhnya Namu terletak di daratan, namun tidak ada akses jalan yang menghubungkannya dengan wilayah lain.

Keterisoliran Namu yang membuatnya masih terjaga keaslian dan keasriannya ini menarik kepedulian anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas ruruhi project untuk mengangkat Namu dari keterisoliran menjadi desa wisata yang berbasis kearifan lokal masyarakat dan potensi wisata alamnya yang terbilang lengkap dan cukup eksotis. 

Anak-anak muda ini dengan kerja kerasnya mengedukasi masyarakat lokal untuk mempertahankan kearifan lokal desa mereka dengan menjadikan desa mereka sebagai desa wisata, mereka butuh dua tahun sejak 2016 untuk membuat desa ini mendapatkan pengakuan dari pemerintah daerah dan juga kementerian pariwisata sebagai desa wisata.

Pantai Namu menawarkan suasana tenang dengan keindahan lanskap pantainya, pantai berpasir yang bersih dan berair jernih yang di sepanjang pesisir pantainya dipenuhi jejeran pohon kelapa yang tertata rapi. Ingin berenang menikmati air laut yang bening sambil bermain perahu di pantai yang tenang dan teduh atau ingin menikmati pemandangan bawah laut, boleh banget di pantai ini.

Image: suasana di pantai (dokpri)
Image: suasana di pantai (dokpri)

Tetapi bukan itu saja, desa wisata Namu juga menawarkan keindahan lainnya, mulai dari air terjun dengan lanskap yang cukup menarik dan air yang segar, kurang lebih berjalan sejauh 600 meter. Keasrian Namu juga menawarkan flora khas anggrek macan yang tumbuh subur di hutan yang melingkupi desa wisata Namu, terkadang dalam kondisi tertentu kita juga bisa bertemu dengan hewan Anoa yang termasuk hewan langka yang terancam punah. Oh iya, di pantai ini kita juga dihibur dengan pemandangan burung elang Sulawesi yang terbang mencari ikan di laut.

Image: air terjun Namu (dokpri)
Image: air terjun Namu (dokpri)
Menikmati ketenangan pantai Namu, kebersihan dan keindahan alamnya yang terbilang lengkap, Kita juga bisa membantu masyarakat lokal dengan membeli kerajinan tangan mereka yang dibuat dari cangkang kerang laut yang cukup banyak tersedia di pantai Namu.

Rekomendasi terbaik untuk menikmati segala keindahan Namu adalah dengan menginap di sana, kita bisa menginap dengan memasang tenda atau menginap di rumah masyarakat lokal yang menyediakan tempat. Menikmati sunset dan sunrise di pantai Namu akan semakin lengkap dengan menikmati suguhan ikan segar yang ditawarkan oleh nelayan lokal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun