Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid.
Salah satu Sunnah yang sangat dianjurkan saat bulan Ramadhan adalah shalat taraweh, untuk itu kaum muslim terpanggil untuk datang memenuhi mesjid-mesjid guna menunaikan shalat yang hanya ada di bulan Ramadhan ini.
Mendirikan shalat, apakah itu shalat wajib maupun shalat Sunnah, kaum muslim diwajibkan mengenakan pakaian yang menutup aurat baik itu bagi perempuan maupun laki-laki.Â
Selain itu, kaum muslim juga sangat dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang terbaik jika mendirikan shalat. Pakaian terbaik disini adalah yang dapat menggambarkan kereligiusan tentunya, outfit branded Jersey klub sepakbola sebagaimanapun terbaiknya tentu kurang begitu pantas untuk dikenakan saat shalat.
Shalat adalah berdiri di hadapan yang maha kuasa, sudah sepantasnyalah jika kita mengenakan pakaian terbaik, yang indah dan pantas dikenakan. Namun, dalam hal ini, batasan terbaik tentunya berbeda dari setiap orang, yang perlu dipahami terkait pakaian shalat ini jangan sampai ada unsur riya', ada unsur pamer dan jangan sampai ada unsur bersaing satu sama lain dan sebisanya menunjukkan ciri kereligiusan.
Shalat taraweh yang pelaksanaannya cukup panjang, berbeda dengan shalat wajib ada yang 11 rakaat bahkan ada yang 23 rakaat tentu ini agak sedikit berat, apalagi jika kita shalat di mesjid yang penuh jamaah dan tidak berpendingin, tentu saja akan terasa gerah dan kurang nyaman.
Salah satu yang penting diperhatikan dalam hal ini adalah pemilihan outfit yang tepat namun tetap pantas sebagai pakaian untuk shalat.
Bagi kaum pria, pakaian apa saja yang penting menutup aurat bisa dikenakan untuk shalat. Akan tetapi sebagaimana tradisi dan kebiasaan masyarakat pada umumnya adalah mengenakan pakaian muslim, baju Koko atau gamis dan sejenisnya.
Dalam hal pakaian shalat ini, mungkin tidak semua orang punya banyak pakaian shalat yang bisa digonta-ganti setiap hari atau bahkan setiap Minggu. Akan tetapi yang mungkin bisa jadi perhatian adalah bahwa shalat taraweh ini adalah shalat berjamaah yang kenyamanannya bisa jadi terganggu oleh bau badan dari jamaah.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang orang yang pada dirinya ada aroma tidak sedap untuk menghadiri shalat berjamaah, hal ini termasuk uzur tidak shalat berjamaah. Bau dalam hal ini adalah semua bau, baik itu bau aroma dari makanan yang kita makan, bau keringat hingga bau pakaian yang kita kenakan.
