Salah satu tempat yang paling ramai di bulan Ramadhan ini adalah Mesjid, apalagi mesjid yang memiliki kekhususan tersendiri, mungkin kekhususan dalam hal sejarahnya yang panjang dan menarik, atau kekhususan dalam pelaksanaan ibadahnya misalnya tarawihnya yang mengkhatamkan Al-Qur'an dalam bacaan tarawihnya selama sebulan, atau bisa juga karena keikonikan mesjidnya.
Di kota Kendari ada mesjid yang cukup ikonik, karena merupakan satu dari sedikit mesjid di dunia yang dibangun di atas teluk (laut) yaitu mesjid Al Alam yang sudah menjadi destinasi wisata religi warga lokal maupun luar kota yang kebetulan berkunjung ke kota Kendari.
Di luar kegiatan Ramadhan pun Mesjid yang juga kadang disebut oleh warga lokal sebagai mesjid terapung ini selalu ramai dikunjungi warga. Mesjid Al Alam telah menjadi pusat kegiatan keagamaan di kota Kendari, bahkan beberapa hari yang lalu, mesjid ini menjadi salah satu venue MTQ Nasional LPP RRI.
Mesjid ini selain menjadi tujuan untuk ibadah shalat, mesjid ini juga senantiasa digunakan untuk menyebarkan dakwah yang menyejukkan dalam praktik kehidupan sehari-hari, tidak itu saja kegiatan peringatan hari-hari besar keagamaan selalu dilaksanakan di mesjid ini sebagai perwujudan syiar Islam. Mesjid ini juga kerap menjadi tempat pelaksanaan akad nikah dari pasangan yang akan menikah.
Tentang mesjid ini juga bisa dilihat di Instagram:
Yah, mesjid Al Alam ini memang megah dan ikonik tetapi keberadaannya bukan untuk ajang bermegah-megahan, mesjid kebanggaan warga kota Kendari ini tetap difungsikan sesuai dengan fungsi mesjid yang semestinya selain sebagai tempat bersujud, juga sebagai pusat dakwah dan kegiatan keagamaan untuk mempererat ukhuwah di tengah masyarakat.