Lanjutan 16 besar Liga Champions leg pertama malam tadi, RB Leipzig dan Manchester City berbagi angka sama setelah bermain imbang 1-1 di Red Bull Arena, lewat gol yang masing-masing diciptakan oleh Riyad Mahrez untuk City yang dibalas Josko Gvardiol. Hasil tersebut menjadikan tim asuhan Marco Rose ini hanya kalah sekali dalam 21 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
Sementara itu Romelu Lukaku yang datang dari bangku cadangan membawa Inter Milan meraih kemenangan usai mencetak gol krusial empat menit sebelum laga berakhir ke gawang FC Porto yang bermain dengan 10 pemain. Hasil ini mengakhiri rekor 23 pertandingan tak terkalahkan Dragoes yang menakjubkan dan membuka peluang yang bagus bagi Nerazzurri  untuk mencapai babak delapan besar.
RB Leipzig-Manchester City 1-1
Manchester City datang ke Leipzig dengan modal positif hanya satu kali kalah melawan tim Jerman di 17 pertandingan UCL terakhir mereka. Akan tetapi kekalahan City satu-satunya dari tim Jerman didapat dari Leipzig di musim 2021-22 saat mereka menyerah 1-2 dalam laga keenam penyisihan grup A.
Manchester City memulai pertandingan dengan apik, lebih dulu membuka peluang  untuk mencetak gol pembuka lewat Ruben Dias yang menyundul langsung bola ke Janis Blaswich.
Die Bullen julukan Leipzig yang meraih kemenangan atas juara bertahan UCL Real Madrid di Red Bull Arena pada babak grup kompetisi musim ini, tampak kesulitan untuk membobol gawang City yang dikawal Ederson yang bermain cukup jeli dan waspada.
Sementara itu pasukan The Citizen tampak tidak terpengaruh oleh kegagalan mereka mempertahankan posisi puncak Premier League menyusul hasil imbang 1-1 mereka saat bertemu Nottingham Forest.
Pasukan Guardiola yang mendominasi akhirnya memetik hasil pada menit ke-27, saat Jack Grealish berhasil mematahkan umpan Xaver Schlager yang salah timing, bola kemudian disodorkan Grealish ke Ilkay Gundogan yang dengan cermat mengirim assist ke Riyad Mahrez untuk menempatkan bola di luar jangkauan Janis Blaswich.
Jack Grealish menyia-nyiakan peluang emas untuk mencetak gol kedua sebelum interval paruh waktu, saat tembakan keras yang dilepaskannya dari tepi area penalti masih melayang di atas mistar gawang. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua pasukan Die Bullen (The Bulls) yang mandul tanpa gol dalam tiga laga babak sistem gugur UCL terakhir mereka, berusaha untuk mencari gol balasan. Leipzig nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-53, melalui pemain pengganti Benjamin Henrichs yang melepaskan dua peluang emas yang melebar dari gawang Ederson.
