Piala Dunia Qatar 2022 telah memasuki babak perempat final, delapan tim bersaing ketat menuju final di Lusail Stadium pada 18 Desember nanti. Dari komposisi tim yang lolos ke babak ini, terlihat bahwa tidak ada kejutan berarti, hampir sebagian besar masih sesuai dengan ekspektasi banyak penggemar merek
Dari semua tim unggulan di masing-masing grup berhasil lolos sebagai juara grup kecuali di grup E dan F. Favorit juara grup F Belgia, secara tragis harus angkat koper lebih awal usai kalah bersaing dengan Maroko dan Kroasia.
Sementara itu tim favorit di grup E Spanyol, hanya finis sebagai runner-up, usai disinyalir bermain 'licik' untuk memilih lawan di babak selanjutnya, akan tetapi pilihan tersebut pada akhirnya membawa petaka bagi mereka sendiri, usai takluk dari tim under dog yang kini tak lagi bisa dipandang sebelah mata, Maroko.
Jika didasarkan pada peringkat FIFA, kedelapan tim perempatfinalis hampir sebagian besar adalah tim peringkat teratas, kecuali Italia (8) yang gagal lolos ke Piala Dunia Qatar, tim peringkat teratas yang gagal ke 8 besar hanyalah Belgia (2) dan Spanyol (7) yang posisinya digantikan oleh Maroko (22) dan Kroasia (12). Selebihnya adalah tim peringkat 1 hingga 9.
Laga perempatfinal kali ini akan sulit untuk diprediksi, jangankan laga Argentina kontra Belanda, atau Inggris yang menantang juara bertahan Prancis. Laga Brazil yang merupakan tim peringkat satu FIFA vs Kroasia yang dianggap sebagai kuda hitam, bisa saja menghasilkan kejutan, atau laga Portugal melawan Maroko kedua tim mempunyai peluang yang sama untuk menang, kelengahan sedikit saja akan membuat semua rekor mentereng yang dimiliki Brazil atau Portugal menjadi tak berguna.
Dari kedelapan tim perempatfinalis, tidak ada tim yang meraih hasil sempurna 9 poin di babak penyisihan grup. Maroko, Belanda dan Inggris meraih poin 7 dengan satu kali bermain seri, sementara Argentina, Brazil, Portugal dan Prancis menelan sekali kekalahan mengumpulkan 6 poin, dan Kroasia lolos dengan 5 poin hasil sekali menang dan dua kali seri.Â
Sampai sejauh ini, Inggris menjadi tim yang paling produktif dengan menghasilkan total 12 gol dalam 4 laga, sama seperti Portugal yang juga menorehkan total 12 gol, hanya saja Portugal sekaligus menjadi tim dengan kebobolan terbanyak diantara tim-tim perempatfinalis dengan total 5 kali kebobolan, sementara Inggris hanya kebobolan 2 gol, berikut ada Prancis (9-4) dan Belanda (8-2).
Sementara itu, Maroko menjadi tim dengan kebobolan paling sedikit dengan hanya kebobolan 1 gol saja, akan tetapi Maroko juga tercatat sebagai tim yang paling tidak produktif dengan hanya mencetak 4 gol saja dalam 4 laga, berikut ada Kroasia (5-2), Argentina (7-3) dan Brazil (7-2).
Pertandingan seru dan tentu saja menarik akan tersaji di laga delapan besar. Laga pertama antara Brazil kontra Kroasia akan menyajikan pertandingan yang ketat, Brazil yang sebagaimana kita kenal memiliki pemain-pemain dengan talenta bintang yang berkelas dan terkenal dengan gaya permainan yang cantik dan atraktif gaya Samba.
Tim Selecao tidak saja mengandalkan Neymar yang sejauh ini baru dua kali tampil bermain karena sedikit mengalami cedera. Di kubu tim Samba masih ada Vinicius Junior yang selalu tampil dengan apik, ada juga Richarlison yang sejauh ini telah mencetak 3 gol, ada juga talenta muda Arsenal yang lagi naik daun Gabriel Martinelli, pemain-pemain ini bukan tidak mungkin akan terpilih menjadi pemain terbaik jika dapat membawa timnya melangkah setidaknya hingga mencapai semifinal.