Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Itu

7 Juli 2022   00:47 Diperbarui: 7 Juli 2022   01:12 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dokpri 

Rindu itu seperti gemintang ditinggal rembulan
lewati lembaran malam pudar tanpa bayangan
bayang-bayang renjana terkapar dalam kesenyapan

Rindu itu seperti titik hujan di tanah kerontang
tanpa derap dan detak pergi menghilang
bertopeng senyum dan pikiran melayang

Rindu itu seperti dawai tak berdenting
melewati sungai dengan kail tak berpancing
hanya angin silir yang membawa hening

Rindu itu seperti tiada meskipun ada
meniti hari berkalang asa
menuju jalan cinta atau arah pusara....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun