Deras hujan di muara malam
datang bersama angin yang menggeram
mengusik pagi yang masih temaram
melayukan mimpi yang hampir tamam
Tetiba aku terjaga dari kantuk yang menyerang
terkesiap mendengar hujan laksana perang
mimpi sirna khawatirpun terbayang
teringat pada hutan-hutan yang menghilang
Wahai hujan yang datang dengan kemarahan
apakah kamu datang tanpa tujuan?
apakah kamu datang membawa pesan?
ataukah ini caramu mencari kesempatan?
Wahai hujan yang menderu di hilir malam
jangan tumpahkan sumpah serapah alam
dari hutan dan padang yang mendendam
di sini kami masih berselimut kelam
Kami tak punya cara untuk melawanmu.
tetapi aku memohon kepada penciptamu.
dengan sajak ini bolehkan aku
memeluk amarah yang mendengus di kelembutanmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H