Sensasional, Liverpool berpesta di Anfield Stadium dalam laga lanjutan Liga Premier dengan mengalahkan Manchester United salah satu pesaing yang diprediksi bakal menyulitkan mereka dalam upaya untuk bersaing dengan tim asal Manchester lainnya, The Citizens untuk trophy Liga Premier musim 2022 ini.
Tak tanggung-tanggung, The Reds membombardir gawang The Red Devils empat gol tanpa balas yang dihasilkan dari trident maut mereka Luis Diaz, Moh. Salah dan Sadio Mane, sungguh malam yang menyedihkan bagi Harry Maguire dkk.
Bertandang ke markas Liverpool, MU tidak bisa diperkuat oleh Cristiano Ronaldo yang sedang berduka karena kematian salah satu dari bayi kembarnya yang baru dilahirkan.Â
Ralf Rangnick menempatkan Marcus Rashford sebagai penyerang tunggal dengan Antony Elanga dan Bruno Fernandes sebagai pendukung di belakang, namun strategi ini terlihat macet dan sangat jarang membahayakan pertahanan Liverpool yang dikawal dengan baik oleh Joel Matip dan Virgil van Dijk, sepanjang laga MU tercatat hanya punya 2 percobaan dan hanya 1 yang on target.
Liverpool tak memberi kesempatan bagi MU untuk berkembang, dengan cepat mereka memimpin saat laga baru memasuki menit kelima dari serangan brilian di sisi kanan. Sadio Mane mengirimkan umpan ke Salah dan Trent dari sayap, Salah yang menerima bola memberikan umpan mendatar yang brilian untuk diselesaikan dengan dingin oleh Luis Diaz dari jarak lima meter.
Satu catatan menarik, suguhan gestur berkelas dari penonton tuan rumah pada menit ketujuh saat seluruh stadion berdiri untuk bertepuk tangan memberikan penghormatan mengenang meninggalnya putra Cristiano Ronaldo, yang diikuti dengan lagu You'll Never Walk Alone.
Pasukan Jurgen Klopp benar-benar mendominasi permainan, dan skor pun berubah menjadi 2-0 di menit ke-22 Moh. Salah mengakhiri paceklik golnya akhir-akhir ini melalui permainan build-up yang luar biasa yang diperagakan oleh Liverpool, Sadio Mane mengirim assist berkelas yang diselesaikan dengan cantik oleh Salah yang tak bisa dihentikan oleh David de Gea.
Sepanjang babak pertama Liverpool begitu dominan di lapangan, menguasai lebih dari 70% penguasaan bola, membuat pasukan Rangnick berada dalam penampilan yang benar-benar tertekan, sepertinya kehilangan Ronaldo membuat mereka kelimpungan.
Paruh waktu pertama berakhir dengan keunggulan tuan rumah, Liverpool 2-0 Man United
Babak kedua sempat mengalami penundaan akibat peralatan teknis wasit Mike Atkinson mengalami masalah. Penonton tuan rumah yang hampir memenuhi seluruh stadion, sempat-sempatnya melakukan ejekan pada tim tamu yang sedang melakukan pemanasan dengan sarkastis mereka bertepuk tangan sambil melagukan  'They hardly touched the ball (Mereka hampir tidak menyentuh bola).
Ketika pertandingan kembali berlangsung, tercatat tim tamu belum mendapatkan satu pun peluang tendangan ke gawang hingga menit ke-55. Namun demikian intensitas serangan Liverpool terlihat sedikt mengendur jika dibandingkan dengan penampilan di babak pertama. Ini bisa jadi merupakan efek kelelahan dari permainan intensitas tinggi saat melawan Manchester City selang empat hari yang lalu.
Namun demikian,bukannya bangkit MU justru semakin tenggelam menyusul lahirnya gol ketiga bagi tim tuan rumah di menit ke-68, kerjasama Luis Diaz dan Sadio Mane berakhir manis dengan jebolnya gawang United yang dikawal oleh David de Gea.Â
Gol ketiga ini adalah penyelesaian yang indah dari pemain timnas Senegal yang sedang dalam performa terbaiknya, dengan sontekan kaki kirinya menyelesaikan umpan silang Luis Diaz yang menerima sodoran bola dari Andy Robertson di sayap kiri.
Satu catatan menarik dengan gol-gol Liverpool ini dimana ketiga penyerang maut milik The Reds ini saling membuat gol dan juga memberi assist.
United menjadi lawan yang terlalu mudah untuk dikalahkan. Dalam lima menit waktu tersisa, Liverpool kembali menambah gol menjadi empat, Andy Robertson kembali mencegat umpan dari pemain pengganti Hannibal Mejbri, dan dengan sigap menyodorkan bola kepada Diogo Jota yang baru saja masuk sebagai pemain pengganti untuk Luis Diaz.Â
Diogo Jota yang menguasai bola memilih memberikan assist ke Mo Salah yang untuk kedua kalinya membuat David de Gea memungut bola dari gawangnya. Gol yang benar-benar cantik dari pemain timnas Mesir dan membuat Anfield Stadium kembali bergemuruh.
Skor 4-0 tidak berubah hingga wasit Mike Atkinson meniup peluit akhir. Dengan hasil ini Liverpool, setidaknya untuk sementara, naik ke puncak liga, dengan poin 76 unggul dua poin dari Man City yang baru akan bermain melawan Brighton pada hari Rabu esok.
Sebagai catatan, dipertemuan pertama kedua kesebelasan musim ini Liverpool menang 5-0 di Old Trafford. Dengan demikian secara agregat Liverpool 9 Manchester United 0, adalah skor agregat di dua pertemuan Liga Premier mereka musim ini.Â
Dan ini merupakan rekor agregat kekalahan terburuk bagi Manchester United di Liga Premier, kekalahan agregat terbesar MU sebelumnya diderita dari Manchester City dengan 7 gol di musim 2011-12, dimana saat itu MU kalah 1-0 di Etihad dan 1-6 di Old Trafford.
Susunan Pemain:
Liverpool (4-3-3): Alisson Becker; Trent Alexander-Arnold, Joel Matip, Virgil van Dijk, Andy Robertson; Fabinho (James Milner 86), Jordan Henderson, Thiago Alcantara (Naby Keita 78); Mohamad Salah, Luis Diaz (Diogo Jota 70), Sadio Mane.
Man United (3-4-2-1): David de Gea; Victor Lindelof, Harry Maguire, Phil Jones (Jadon Sancho 46'); Aaron Wan-Bissaka, Paul Pogba (Jesse Lingard 10'), Nemanja Matic, Diogo Dalot; Anthony Elanga (Hannibal Mejbri 84'), Bruno Fernandes; Marcus Rashford.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H