Laga pekan ke-30 BRI Liga 1, mempertemukan dua tim mantan perserikatan yang kini sedang terseok dan berjuang keras untuk menghindari zona degradasi. Persipura Jayapura menghadapi PSM Makassar.
Laga yang berlangsung di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali itu berjalan seru namun harus berakhir imbang dengan skor kacamata.
PSM mengawali laga dengan gelombang serangan ke pertahanan Persipura. Tim asuhan Joop Gall mengandalkan pencetak dua gol PSM dalam laga sebelumnya saat mengalahkan PSIS Semarang Wiljan Pluim sebagai motor serangan utama Pasukan Ramang.
Sementara itu, Persipura hanya mengandalkan skema serangan balik sembari sesekali melepaskan tendangan spekulatif.
Tempo permainan PSM yang tinggi menyebabkan Persipura harus bekerja ekstra untuk mematahkan serangan lawan. Alhasil, Wulf Horota harus mendapatkan kartu kuning karena melakukan pelanggaran berbahaya.
Namun intensitas serangan PSM selalu patah sebelum sempat mengancam gawang Persipura yang dikawal Dede Sulaiman. Justru tim Mutiara Hitam yang lebih dulu membuka peluang, setelah sebuah umpan manis dari Ramai Rumakiek disambut dengan sepakan keras Yohanes Pahabol, namun bolanya masih tipis melebar dari gawang PSM yang dikawal Hilman Syah.
Beberapa menit berselang tim Juku Eja julukan PSM membalas melalui percobaan yang dilakukan oleh M Arfan, namun Dede Sulaiman berhasil melakukan sebuah penyelamatan yang gemilang dengan menepis bola sepakan M Arfan pada menit ke-15.
Persipura nyaris membuka gol pertamanya di menit ke-20, sayang tendangan keras Ramiro Fergonzi belum berbuah gol karena hanya membentur tiang gawang Hilman Syah.
Ketatnya pertandingan mengharuskan skuad Alfredo Vera terpaksa harus kehilangan pemain andalan mereka Yohanes Pahabol yang mengalami cedera, posisi Yohanes Pahabol sendiri digantikan oleh Ricky Cawor.
Hingga wasit meniup peluit tanda waktu jeda turun minum, kedua tim belum bisaa menciptakan gol. Skor imbang menutup laga babak pertama.
Sadar bahwa kemenangan adalah satu-satunya harapan agar bisa bertahan di kompetisi kasta tertinggi di Liga Indonesia. Setelah masih bermain kacamata di babak pertama, memasuki babak kedua Persipura dan PSM langsung menerapkan permainan terbuka dengan intensitas tinggi.