Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kalah dari Burnley, Conte Duduki Kursi Panas Pelatih

24 Februari 2022   13:34 Diperbarui: 24 Februari 2022   13:37 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Antonio Conte (Reuters)

Memasuki paruh kedua musim kompetisi sebenarnya The Lilywhite berada di jalur empat besar hanya saja mereka memiliki beberapa laga tunda karena pandemi covid, namun hasil yang tak dinyana oleh para penggemar dan juga pelatih harus mereka terima, tiga kekalahan beruntun mengganggu ritme mereka.

Puncak rollercosternya terjadi di pekan terakhir ini, kemenangan melawan pemuncak klasemen dan kemudian kekalahan dari penghuni dasar klasemen divisi telah merangkum rasa frustrasi itu, dan semua itu hanya menunjukkan bahwa Conte belum berhasil mencapai semua target yang dia tetapkan ketika dia tiba di klub.

"Saya pikir para penggemar pantas memiliki tim yang kompetitif dengan keinginan untuk berjuang. Saya akan melakukan segalanya untuk mendapatkan dukungan mereka. Situasi seperti ini mendorong Anda dan meningkatkan keinginan untuk bekerja dan melakukan sesuatu yang penting bagi para penggemar klub ini."

Tentu saja masih harus ditunggu selanjutnya, apakah Conte berhasil menghapus hasil naik turun yang dialami para pendukung sepanjang musim, tetapi yang jelas bahwa menurut pengakuan Conte sendiri, ia gagal dalam tugasnya sejauh ini.

Menyusul hasil kontra Burnley ini, Conte melakukan konferensi pers eksplosif dan mengisyaratkan bahwa diskusi akan diadakan mengenai masa depannya di London utara.

Conte berkata: "Ini adalah kebenaran.

"Inilah kenyataannya, dan ketika situasi seperti ini terjadi, mungkin ada yang salah. Saya tidak ingin menutup mata, saya ingin mengambil tanggung jawab saya, jika saya memiliki tanggung jawab. Saya terbuka, saya terbuka untuk setiap keputusan karena saya ingin membantu Tottenham."

Sejak komentar eks pelatih Timnas Italia itu terungkap, para penggemar telah memberikan reaksi mereka dan wajar untuk mengatakan bahwa tidak banyak yang optimis dengan peluang klub mempertahankan mantan bos Chelsea itu di klub.

Conte baru ditunjuk menukangi Spurs pada November sebagai pengganti Nuno Espirito Santo di London utara. Dia menandatangani kontrak 18 bulan hingga musim panas 2023 dan telah menjalani 21 pertandingan di semua kompetisi. Dari pertandingan-pertandingan itu, ia telah menang 11 kali dan kalah tujuh kali, serta dengan tiga hasil imbang.

Menghadapi situasi sulit ini Conte mengaku sangat-sangat frustrasi, ia juga mengakui tidak terbiasa menghadapi situasi seperti ini. Dan sepertinya dia siap untuk menjadi pelatih pertama di Liga Premier yang harus terdepak dari kursi pelatih di tahun 2022 ini.

"Saya datang untuk mencoba memperbaiki situasi di Tottenham tetapi mungkin pada saat ini, saya tidak tahu, saya tidak begitu baik untuk memperbaiki situasi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun