Mencari dengan tak sabar
Berkejaran bagai kecoa lapar
Dengan nafas terengah dari ujung dalam sampai ke ujung luar
Terkadang dengan hujatan dan makian menggelegar
Dari satu ritel ke ritel lain, terus berputar
Dari sudut ke sudut, rak barang diintai tak jua ada wujudmu
Tapi tetap saja kau dicari dan dicari, entah dimana sembunyimu
Entah apa yang membuatmu diburu
Mereka yang menjualmu, lalu mereka pula yang membelimu
Si bos sudah turun tangan, eh engkau malah menghilangkan dirimu
Duhai minyak goreng sungguh engkau tak tahu malu
Negeri sudah suram, engkau malah membuat kacau
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H