Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gelombang 3 Covid-19, Tak Harus Membuat Panik Tapi Kewaspadaan Jangan Kendor

18 Februari 2022   00:55 Diperbarui: 18 Februari 2022   01:06 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: kompasiana.com

Dan saat Munas Kadin itu, ada seorang peserta kalau tidak salah dari DKI Jakarta yang terkonfirmasi positif saat dilakukan test saat akan masuk ke hotel tempat kegiatan berlangsung. Dan karena telah menjadi suratan takdir peserta yang terkonfirmasi positif itu meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit, saking ketatnya protokol covid saat itu, jenazah Almarhum tidak bisa dibawa pulang ke kampung halamannya, bahkan keluarganya telah menjemput khusus dengan mencarter pesawat pribadi namun jenazah tetap tidak diizinkan untuk dibawa, hingga akhirnya jenazah dikremasi.

Entah ada hubungannya atau tidak, namun selepas perhelatan yang mendatangkan banyak orang dari luar daerah ke Kota Kendari beberapa hari kemudian terjadilah lonjakan kasus yang cukup signifikan, di atas 100 kasus dalam sehari dan menyebabkan BOR rumah sakit 100%, demikian pula kasus meninggal dunia karena Covid juga meningkat tajam termasuk beberapa orang penting di daerah, yang diantaranya istri Gubernur dan seorang Wakil Bupati.

Dan kembali tahun ini, saat keadaan Covid terkendali dengan zero kasus, Kota Kendari kembali menjadi tuan rumah event nasional yakni Hari Pers Nasional 2022, entah ada hubungan atau tidak, faktanya kasus harian cukup tinggi dalam 1 minggu belakangan ini, dengan kisaran 100-200 kasus positif dalam sehari, untuk ukuran Kota Kendari yang berpenduduk 345.110 jiwa jumlah kasus yang terjadi ini cukup besar, kini rumah-rumah sakit telah mulai terisi, bahkan rumah sakit kota Kendari yang memiliki kapasitas 26 tempat tidur perawatan intensif Covid, sudah terisi penuh.

Dan dari sampel pemeriksaan Covid yang dikirim untuk diperiksa di Makassar, karena di Kendari belum tersedia, tujuh sampel yang dikirim, semuanya positif varian Omicron. Dan dari pengalaman saat gelombang kedua tahun yang lalu, bahwa data kasus positif yang ada itu hanya puncak gunung es, sementara banyak kasus lain yang tidak terkonfirmasi karena keengganan penderita untuk memeriksakan diri terutama yang bergejala ringan apalagi yang tanpa gejala.

Memang sesungguhnya Covid ini sudah tidak seseram saat gelombang pertama dan kedua, selain karena tingkat vaksinasi yang telah terealisasi sudah di atas 60 persen, juga tingkat keparahan yang menurut para ahli lebih ringan dari varian Delta dan kenyataannya memang demikian. Ini semua menjadikan kita tidak perlu lagi cemas apalagi panik menghadapi datangnya gelombang ketiga, akan tetapi ini tidak boleh sama sekali mengendurkan kewaspadaan kita terhadap serangan gelombang ketiga, yang jika tidak terkontrol sebagaimana mestinya bisa saja akan merugikan kita semua.

Sebelum terlambat, khususnya pemerintah sebagai pemegang otoritas untuk mengatur masyarakat sebaiknya segera memperketat urusan-urusan yang berpotensi semakin mempercepat penularan Covid. Perjalanan-perjalanan keluar daerah terutama ke daerah yang tingkat penularannya cukup tinggi sebaiknya dibatasi, termasuk kegiatan-kegiatan yang berpotensi mengumpulkan orang banyak sebaliknya dilakukan secara online.

Ingat, keseriusan bahaya Covid ini bukan hanya semata-mata tentang kesehatan, tapi sangat jauh mempengaruhi perekonomian dan juga kehidupan sosial dan budaya kita, dimana ancamannya tidak lagi bersifat lokal tetapi sudah Internasional, melonjaknya kasus yang tak terkendali pasti akan berdampak secara Internasional bagi perekonomian kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun