Namun, Nadal bukanlah petenis kemarin sore, dengan cepat dia melakukan respon atas kebangkitan Khachanov. Nadal langsung melakukan tekanan di awal set ke-4, Nadal sukses membreak servis lawan secara menakjubkan, sebuah backhand pass di depan garis menutup game pertama set keempat, Nadal mengekspresikan perolehan poinnya dengan ciri khasnya mengaum sambil meninju udara dengan gembira. Setelah itu set keempat ini kemudian berjalan lebih mudah dari set-set sebelumnya, Nadal hanya memberikan satu game saja kepada Khachanov.
Selanjutnya di babak 16 besar, Nadal yang kini menduduki peringkat 5 dunia itu akan menghadapi petenis Perancis, Adrian Mannarino yang secara mengejutkan sukses mengalahkan petenis unggulan ke-18 asal Rusia Aslan Karatsev dalam pertarungan empat set yang panjang 7(7)-6(4), 6(4)-7(7), 7-5, 6-4.
Head 2 Head antara Rafael Nadal yang kini berperingkat 5 dunia kontra Adrian Mannarino yang kini berperingkat 69 dunia adalah 2-0 untuk kemenangan Rafael Nadal. Kemenangan Nadal atas petenis Perancis berusia 33 tahun ini terjadi di turnamen ATP Beijing China 2016, Nadal menang 6-1, 7(8)-6(6). Kemenangan berikutnya direbut Nadal di Event ATP Masters 1000 Paris France di tahun 2019, dengan kemenangan 7-5, 6-4.
Maju ke babak 16 besar Australia terbuka untuk ke-15 kalinya bagi Nadal ini hanya dikalahkan oleh Roger Federer yang maju ke 16 besar Australia terbuka sebanyak 18 kali sepanjang karirnya. Dan bagi Nadal langkahnya di Australia terbuka kali ini, selain misi membidik gelar Grand Slam ke-21, juga untuk menyamai cacatan rekor Novak Djokovic yang memenangkan keempat turnamen Grand Slam setidaknya paling sedikit sebanyak dua kali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H