Aljazair bangkit di babak kedua dan mulai menegaskan dominasi mereka, tetapi meski menunjukkan penguasaan hebat dari lini tengah. Yacine Brahimi dua kali mendapatkan peluang matang namun entah bagaimana gagal merobek jaring meskipun menempatkan dirinya 1 lawan 1.
Babak kedua baru saja bergulir dua menit. Pendukung Sierra Leone mengira mereka telah memimpin setelah secara mengejutkan Alhaji Kamara menerjang untuk mencetak gol dalam sebuah kemelut perebutan bola di mulut gawang, sayangnya perayaan gol Alhaji harus dibatalkan oleh bendera offside.
Brahimi membuang peluang untuk mencetak gol, permainan cepat antara Islam Slimani dan Riyad Mahrez bintang Man City itu mengirimkan bola ke Brahimi yang tepat di depan gawang berhadapan dengan penjaga gawang Mohamed Kamara, tetapi sayang bola langsung mengarah ke penjaga gawang.
Aljazair melanjutkan serangan mereka, di menit ke-63 peluang Bensebaini yang mendapat bola dari tendangan bebas di kotak penalti dan kemudian melepaskan tembakan ke gawang, namun masih meleset hanya mengenai bagian atas mistar gawang Mohamed Kamara.
Mahrez berada pada kreativitas terbaiknya untuk membuat sejumlah peluang dan memiliki upaya menyelamatkan timnya, demikian juga dengan pemain pengganti Sofiane Bendebka yang peluangnya juga gagal.
Gelandang West Ham Said Benrahma yang memulai dari bangku cadangan diturunkan pada menit ke-83 menggantikan Haris Belkebla, baru saja masuk Benrahma sudah mendapat peluang matang mendapat umpan silang yang bagus dalam posisi yang sempurna, Benrahma melepaskan tendangan langsung ke gawang tetapi hanya melewati tiang gawang.
Di masa 3 menit extra time, Aljazair terus menggempur. Bensebaini yang menggiring bola menerobos dari sisi kiri dan melakukan tembakan yang masih juga belum bisa merobek jala Sierra Leone.
Peluang terakhir untuk Aljazair diperoleh di masa injury time, dari bola sepak pojok Baghdad Bounedjah melakukan heading, namun bola lurus mengarah ke Mohamed Kamara yang malam itu bermain cukup cemerlang.
Sierre Leone bertahan untuk mendapatkan poin yang luar biasa dan merayakannya dengan gembira pada waktu peluit akhir pertandingan ditiup oleh wasit, pelatih John Keister sampai bersujud di pinggir lapangan mensyukuri hasil seri yang mereka dapatkan.
Para pemain Sierra Leone merayakannya seperti baru saja memenangkan seluruh kompetisi. Sementara Aljazair bereaksi seperti mereka baru saja kalah di final. Ini adalah hasil yang besar untuk "tim kecil," dan mereka bangga.
Secara keseluruhan, statistik pertandingan dikuasai oleh Aljazair yang memiliki 67% ball possessions dengan 19 attempts dan 9 diantaranya on target, sementara itu Sierra Leone hanya memiliki 9 attempts dengan hanya satu yang on target.