Di posisi penjaga gawang, Pochettino masih akan mengandalkan penjaga gawang utama mereka Gianluigi Donnaruma, yang melewatkan kesempatan bermain saat timnya meraih kemenangan atas Nantes karena sakit dan menghadapi tes kebugaran yang terlambat, tetapi Donnruma siap kembali bermain pada pertengahan pekan ini.
Di sektor pertahanan, Achraf Hakimi nampaknya akan dipercaya oleh pelatih. Salah satu pembelian terbaik PSG musim ini, dengan kecepatan dan daya atletisnya bek sayap kanan mantan Inter Milan ini tentu akan membuat City khawatir dan bekerja lebih keras. Menemani Hakimi di sayap kiri, pilihan bisa diberikan pada Juan Bernat yang baru saja pulih dari cedera. Dan di posisi  bek tengah duet Marquinhos yang berpengalaman bersama Thilo Kehrer yang mengisi posissi Kimpembe yang sedang cedera. Di posisi belakang ini Sergio Ramos mungkin sudah siap diturunkan untuk pertama kalinya.
Di sektor Gelandang Leandro Paredes menjadi pilihan pertama, Gelandang bertahan yang berkelas, mampu menyaring pertahanan dan memberikan ketenangan saat menguasai bola. Di sektor tengah ini Paredes kemungkinan akan ditemani Idrisa Gueye dan Marco Veratti. Gueye, gelandang energik yang akan sangat membantu menyeimbangkan pertahanan dan aliran serangan ke sektor depan. Demikian pula Veratti yang penampilannya jauh meningkat, dan dapat diandalkan untuk membuka pertahanan lawan. Wijnaldum dan Herrera akan menunggu di bangku cadangan.
Untuk lini depan, meski oleh banyak pihak dikatakan terlalu penuh dengan pemain bintang sehingga kemampuan berkreasi para pemain bintang menjadi terbatas. Pilihan terbaik dan harus bagi Pochettino untuk meraih kemenangan adalah menurunkan tiga trisulanya Lionel Messi yang telah mencetak gol domestik pertamanya untuk PSG dalam kemenangan atas Nantes pada akhir pekan lalu tentu akan menjadi momok bagi pertahanan City dari sisi kanan. Begitu juga Neymar akan menjadi momok dari sisi kiri, dan tentu saja Kylian Mbappe akan menjadi ancaman dari sektor tengah City, Mbappe yang telah mencetak 5 gol dari tiga pertandingan terakhirnya bukan tidak mungkin akan menambah isi pundi-pundi golnya.
Manchester City
Meski dengan kompoosisi pemain yang tidak secemerlang PSG, namun pasukan Guardiola bisa menjadi lawan yang sepadan bagi Messi dan kawan-kawan.
Di posisi penjaga gawang, pilihan utama jatuh pada Ederson, kontribusi pemain Brasil ini cukup signifikan, kemampuannya di bawah gawang tetap menjadi standar utama di antara penjaga gawang di Eropa.
Di lini belakang, Pep sepertinya mempercayakan pada duet Kyle Walker di kanan dan Joao Cancelo di sisi kiri, kemampuan Cancelo yang dapat merangsek ke depan memporak-porandakan lini pertahanan lawan baik melalui umpan maupun percobaan golnya akan menjadi andalan Pep. Mereka bersama John Stones yang penampilannya berkembang pesat sejak di bawah pelatihan Pep Guardiola, serta Ruben Dias yang akan menjadi tembok kokoh terakhir di lini belakang City.
Di sektor Gelandang, pilihan pasti pertama Pep adalah Rodri. Bermain sebagai pengatur di sektor bek tengah City, Rodri bermain cukup konsisten, bahkan dalam pertandingan terakhir City kontra Everton, Rodri mencetak gol spektakuler dengan sepekan keras yang melaju seperti roket dan bersarang sempurna di gawang lawan.Â
Bersama Rodri di sektor tengah pilihan Pep untuk menggantikan Kevin de Bruyne yang tengah menjalani isolasi akibat terkonfirmasi positif covid-19 adalah Ilkay Gundogan  yang menjadi pencetak gol terbanyak City musim lalu, dengan kemampuannya membobol kotak penalti lawan tanpa batas membuatnya menjadi lawan yang berbahaya.Â
Satu lagi pemain yang akan mengisi sektor tengah ini adalah Bernardo Silva yang cukup menonjol di bawah asuhan Guardiola musim ini, terus-menerus membuat pertahanan yang mengerikan dengan dribelnya yang menggiring bola melalui jantung lapangan.