Kilat dan petir menyambar-nyambar di daerah lokasi tempat pelaksanaan ritual dan sekitarnya. Anehnya di daerah kecamatan lain tidak hujan. Ayam yang disembelih dengan leher yang nyaris putus dan darahnya mengalir deras, tetap berdiri tak mau jatuh terkapar. Mata ayam itu mendelik menatap Mbuakoi. Kata orang-orang, itu pertanda bahwa para jin atau o wali hadir di tempat itu dan tidak mau berkompromi. Keesokan harinya terdengar kabar bahwa Mbuakoi yang memimpin pelaksanaan ritual Mo'oli meninggal dunia di kampungnya secara tidak wajar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!